Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 30 November 2012

Dulu BlackBerry, Korporasi Kini Pilih Android dan iPhone

KOMPAS.com - Selama empat tahun terakhir BlackBerry menjadi ponsel primadona di kalangan pekerja kantoran. Namun sekarang, pesona BlackBerry tersebut mulai memudar, segmen korporasi mulai memilih iPhone dan perangkat Android sebagai ponsel yang mendukung produktivitas kerja.

Lembaga riset IDC dalam sebuah laporan memprediksi, untuk pertama kalinya pada tahun 2012, segmen korporasi lebih banyak membeli iPhone dan Android ketimbang BlackBerry.

IDC memprediksi, tahun ini Apple siap mengirimkan 31,1 juta unit iPhone untuk korporasi, sedangkan ponsel Android yang dikirim ke korporasi diprediksi 15,1 juta unit.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan perangkat BlackBerry yang dikirimkan Research In Motion (RIM) kepada korporasi.

Padahal, tahun lalu RIM masih memimpin di segmen koporasi dengan mengirimkan 22,4 juta unit BlackBerry. "BlackBerry masih terus menjadi standar emas untuk urusan keamanan," tulis IDC dalam laporannya, Selasa (27/11/2012).

Meskipun RIM menawarkan keamanan terbaik untuk departemen teknologi informasi suatu perusahaan, tapi sebagian perusahaan kini tak lagi mengutamakan keamanan, sehingga mereka berani beralih ke iPhone dan Android.

Berkurangnya jumlah pengguna BlackBerry dan minimnya minat pengembang aplikasi terhadap platform ini, menghambat kelangsungan hidup BlackBerry di masa depan.

Kendati demikian, RIM optimis sistem operasi dan perangkat BlackBerry 10 yang akan meluncur 30 Januari 2013, dapat mengembalikan lagi kesuksesan mereka.

Jumat, 23 November 2012

Holocaust dan Imigrasi Ilegal Bangsa Yahudi

KOMPAS.com — Perang Dunia II pecah, ditandai blitzkrieg atau serbuan kilat pasukan Nazi Jerman ke Polandia, 1 September 1939. Sebelum Polandia, Jerman terlebih dulu menduduki Austria dan Cekoslovakia.

Salah satu babak paling kelam dalam Perang Dunia II adalah praktik Holocaust atau pemusnahan massal bangsa Yahudi di Eropa oleh Nazi Jerman. Sejarah mencatat, 6 juta orang Yahudi tewas dibantai di seluruh penjuru Eropa.

Kekejaman Nazi Jerman pimpinan Hitler ini membuat semakin banyak warga Yahudi ingin meninggalkan Eropa menuju ke Palestina. Namun, niatan itu terhalang karena kebijakan Inggris yang beberapa bulan sebelum perang pecah menerbitkan apa yang disebut dengan White Paper 1939.

Buku putih ini adalah solusi lain dari hasil rekomendasi solusi dua negara Palestina—seperti tercantum dalam rekomendasi Komisi Peel 1937—yang ditolak kedua pihak. Dokumen ini pada intinya adalah Inggris mempersiapkan sebuah negara Palestina yang akan dikelola warga Arab di kemudian hari.

Selain itu, dokumen White Paper ini juga membatasi jumlah dan imigrasi warga Yahudi ke Palestina. Sesuai dokumen ini, jumlah imigran Yahudi ke Palestina akan dibatasi hanya 75.000 orang hingga 1944. Rinciannya adalah kuota 10.000 imigran per tahun dan bisa menjadi 25.000 orang jika dalam kondisi darurat pengungsi.

Dalam bagian lain dokumen itu juga dijelaskan bahwa di masa depan, imigrasi bangsa Yahudi harus mendapatkan izin penduduk mayoritas Arab dan melarang imigran Yahudi membeli tanah dari bangsa Arab.

Imigrasi ilegal

Pemusnahan massal dan sistematis bangsa Yahudi di Eropa membuat sejumlah organisasi Yahudi mencoba melakukan imigrasi ilegal. Setidaknya 100.000 orang Yahudi menggunakan 120 kapal dalam 142 pelayaran mencoba menyelundup ke Palestina.

Namun, Inggris yang menempatkan delapan kapal perangnya untuk memblokade perairan di sekitar Palestina berhasil menggagalkan sebagian besar upaya imigrasi ilegal itu.

Para imigran yang gagal masuk Palestina itu kemudian dibawa dan ditahan di kamp pengungsi di Siprus. Beberapa ribu lainnya ditahan di Palestina dan Mauritius.

Sebanyak 50.000 imigran ditahan Inggris dan sekitar 1.600 imigran tewas tenggelam, serta hanya beberapa ribu orang yang berhasil lolos ke Palestina di masa-masa itu.

Salah satu insiden terkenal di masa-masa imigrasi ilegal ini adalah insiden kapal Patria. Pada akhir 1940-an, kebijakan Nazi atas bangsa Yahudi adalah mendeportasi mereka dari Eropa ke tempat lain, belum sampai pada taraf memusnahkan.

Untuk mengeluarkan bangsa Yahudi dari Eropa, Nazi Jerman menyewa tiga kapal di Romania, yaitu Atlantic, Pacific, dan Milos, yang secara total mengangkut 3.600 orang Yahudi.

Kapal-kapal ini meninggalkan Pelabuhan Tulcia, Romania, menuju Palestina. Seperti telah diduga, ketiga kapal ini dicegat kapal-kapal perang Inggris dan penumpangnya dipindahkan ke kapal Patria dan akan dibawa ke Mauritius.

Nah, rencana memindahkan warga Yahudi ke Mauritius ini diketahui Haganah—pasukan paramiliter Yahudi di Palestina. Untuk mencegah pemindahan itu, aktivis Haganah memasang sebuah bom kecil di kapal Patria dan berharap bisa merusak mesin kapal itu sehingga kapal itu akan tertahan di Pelabuhan Haifa.

Celakanya, pada saat 130 penumpang terakhir masuk ke Patria, bom meledak dan menimbulkan lubang besar di lambung kapal. Akibatnya, kapal itu tenggelam dengan cepat dan menewaskan 267 penumpangnya.

Meski di masa Perang Dunia II ini imigrasi Yahudi ke Palestina tidak terlalu mudah, tetapi beberapa ribu orang Yahudi masih bisa masuk ke Palestina dan selamat dari pembantaian yang dilakukan Hitler.

Kamis, 22 November 2012

Negara Mana yang Warganya Paling Emosional?

KOMPAS.com — Sebuah survei terbaru mengungkapkan negara mana saja yang warganya paling emosional dan kurang emosional. Hasilnya menunjukkan Singapura adalah negara dengan penduduk paling kalem atau minim emosi, sedangkan Filipina merupakan negara paling emosional.

Lembaga riset Gallup Worldwide Research Methodology melakukan penelitian di 150 negara dengan metode wawancara via telepon dan tatap muka. Di setiap negara, lembaga ini menyurvei 1.000 orang berusia 15 tahun ke atas antara tahun 2009 dan 2011. Para responden diwawancarai untuk mengetahui apakah mereka menyimpan lima emosi positif atau lima emosi negatif.

Lima emosi negatif tersebut adalah rasa marah, stres, sedih, sakit fisik, dan rasa cemas. Adapun emosi positif berupa rasa cukup beristirahat, diperlakukan secara hormat, rasa gembira, tersenyum dan banyak tertawa, serta belajar dan melakukan sesuatu yang menarik. Peneliti mengukur kadar emosi dengan membuat rata-rata persentase warga di setiap negara yang mengaku mengalami setiap emosi, baik itu positif maupun negatif.

Dari hasil jajak pendapat, Singapura tercatat sebagai negara yang paling kalem atau tanpa emosi dibandingkan dengan negara lain dengan hanya 36 persen warganya mengaku mengalami beragam perasaan atau emosi tersebut setiap hari. Singapura diikuti oleh Georgia, Lituania, Rusia, Madagaskar, dan Ukraina sebagai negara dengan mayoritas warganya yang minim menujukkan sikap emosi baik positif atau negatif.

Sementara itu, Filipina tercatat sebagai negara yang warganya paling banyak menunjukkan perasaan emosi. Ada sekitar 60 persen warga Filipina yang menyatakan bahwa mereka merasakan 10 emosi (positif dan negatif) setiap hari. Filipina diikuti oleh El Savador, Bahrain, Oman, dan Kolombia.

Peneliti juga menganalisis emosi negatif dan positif secara terpisah. Mereka menemukan warga di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara paling banyak mengalami emosi negatif, sedangkan warga di Amerika Latin paling banyak merasakan emosi positif.

Menurut peneliti, meskipun negara-negara yang memiliki emosi negatif tertinggi mengalami masalah ekonomi, kekacauan, dan perang, temuan ini juga menunjukkan bahwa memperbaiki pendapatan mungkin menjadi salah satu solusi untuk memperbaiki kesejahteraan warga di negara tersebut. Meski Singapura merupakan salah satu negara dengan rata-rata pengangguran paling rendah di dunia dan rata-rata GDP tertinggi, warganya juga sulit mengekspresikan emosi positif.

Berikut daftar negara dengan tingkat emosi.
Minim Emosi:
Singapura: 36%
Georgia: 37%
Lituania: 37%
Rusia: 38%
Madagaskar: 38%
Ukraina: 38%
Belarus: 38%
Kazakhstan: 38%
Nepal: 38%
Kirgistan: 38%

Paling Emosional:
Filipina: 60%
El Salvador: 57%
Bahrain: 56%
Oman: 55%
Kolombia: 55%
Cile: 54%
Kosta Rika: 54%
Kanada: 54%
Guatemala: 54%
Bolivia: 54%
Ekuador: 54%
Republik Dominika: 54%
Peru: 54%
Nikaragua: 54%
Amerika Serikat: 54%

AKU INGIN 1 12'59'' (Cut 1)

AKU INGIN 1 12'59'' (Cut 1)

Selasa, 20 November 2012

Keruntuhan Ottoman dan Mandat Palestina

KOMPAS.com - Ketika Perang Dunia I pecah (1914-1918), Kekaisaran Ottoman Turki memilih menjadi sekutu Jerman. Itu berarti, Ottoman Turki berseberangan dengan Inggris dan Perancis yang juga menjadi musuh "alami" Jerman.

Situasi ini diamati dengan baik oleh kelompok Zionis yang semakin kuat dan para pelopor pergerakan nasionalisme Arab. Kedua kelompok ini melihat peluang untuk mendepak Ottoman Turki dari kawasan Timur Tengah. Sehingga kedua kelompok ini pun memilih untuk memihak Inggris.

Di sela-sela perang, berbagai upaya diplomatik dilakukan baik oleh kelompok Zionis maupun Arab demi kepentingan mereka masing-masing. Salah satunya adalah korespondensi Pemimpin Mekah Husein bin Ali dengan Komisioner Tinggi Inggris di Mesir, Sir Henry McMahon.

Inti dari surat menyurat yang terjadi antara 1914-1915 itu, adalah bangsa Arab berjanji akan bersekutu dengan Inggris dan sebagai imbalan di saat perang berakhir Inggris harus mengakui kemerdekaan negara-negara Arab.

Namun, kemudian terungkap Inggris dan Perancis menandatangani perjanjian Sykes-Picot 1917 yang isinya adalah rencana kedua negara membagi wilayah-wilayah yang dulunya adalah milik Turki Ottoman.

Gerilya diplomatik juga dilakukan kelompok Zionis. Pemimpin komunitas Yahudi di Inggris Baron Rothschild membangun hubungan dengan Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour.

Kemudian Balfour membuat pernyataan pada 2 November 1917 yang dikenal dengan "Deklarasi Balfour" yang isinya adalah Inggris akan mengupayakan Palestina sebagai rumah bagi bangsa Yahudi namun dengan jaminan tidak akan mengganggu hak keagamaan dan sipil warga non-Yahudi di Palestina.

Dengan isi yang sedemikian mendukung pembentukan Negara Yahudi yang dicita-citakan kelompok Zionisme, maka tak heran jika Deklarasi Balfour dianggap sebagai batu penjuru terbentuknya Negara Yahudi atau Israel saat ini.

Mandat Palestina

Deklarasi Balfour ini kemudian dimasukkan ke dalam Perjanjian Damai Sevres 10 Agustus 1920 antara Ottoman Turki dan sekutu di penghujung Perang Dunia I. Inti perjanjian ini adalah pembagian wilayah milik Kekaisaran Turki Ottoman. Perjanjian ini sekaligus menandai keruntuhan Kekaisaran Ottoman Turki.

Pembagian ini meliputi wilayah Mandat Perancis seperti Suriah dan Lebanon. Sementara Irak dan Palestina berada di bawah Mandat Inggris. Inggris menempatkan Faisal -putra pemimpin Mekah Hussein bin Ali, Faisal, sebagai Raja Irak.

Sedangkan Palestina dibagi dua. Sebelah timur menjadi Transjordania yang diberikan kepada Abdullah -putra lain Hussein bin Ali. Sedangkan bagian barat yang tetap dinamai Palestina berada langsung di bawah kendali Inggris.

Selama masa Mandat Palestina ini imigrasi Yahudi ke Palestina bertumbuh secara signifikan. Selain karena mendapat perlindungan Inggris, imigrasi Yahudin ini didorong maraknya gerakan anti-Semit di Eropa, misalnya di Ukraina yang mengakibatkan setidaknya 100.000 orang Yahudi tewas dibunuh pada 1905.

Antara 1919-1926 sedikitnya 90.000 imigran Yahudi tiba di Palestina, mereka langsung menempati komunitas-komunitas Yahudi yang didirikan di atas tanah yang telah dibeli secara legal oleh agen-agen Zionis dari para tuan tanah Arab.

Tak jarang pembelian tanah ini menggusur para petani penggarap Arab. Kondisi ini membuat warga Arab Palestina merasa disingkirkan. Situasi ini ditambah keinginan menentukan nasib sendiri, semakin menumbuhkan gerakan nasionalisme Palestina.

Selain itu warga Arab Palestina menentang gelombang imigrasi Yahudi ini karena mereka khawatir, semakin banyaknya warga Yahudi akan mengancam identitas nasional mereka.

Akibatnya, sepanjang dekade 1920-an, hubungan antara kelompok Yahudi dan Arab di Palestina memanas dan bentrok kekerasan antara kedua kubu semakin sering terjadi. (bersambung)






Senin, 19 November 2012

Kaum Muda Masa Depan Bangsa

Negara Indonesia disangga oleh lima pilar, bangsa Indonesia memiliki “alam takdir”, watak khas kemanusiaan dan kekayaan budaya yang merupakan bahan sangat menggiurkan untuk membangun peradaban penerang dunia di masa depan. Arab Spring yang kini sedang dilangsungkan oleh “sekutu penguasa bumi” meletakkan Indonesia sebagai sampel atau rujukan utama untuk “membangun demokrasi di Negeri mayoritas Muslim”. Di antara enam nominator, Indonesia yang utama, sementara Iran Turki urutan terbawah.

Sebenarnya terserah masing-masing untuk mengambil sisi yang mana dalam menilai bangsa Indonesia. Boleh pilih hipotesis bahwa bangsa ini sengaja dikubur kenyataan sejarah masa silamnya, sehingga penduduk bumi hanya mengenal Yunani Kuno, Mesir Kuno, Mesopotamia, atau Inka Maya. Statemen Santos Brazil bahwa Negeri Atlantis tak lain adalah nenek moyang Nusantara tidak boleh dilegalisir secara ilmiah.

Yang punya duit dan yang mengolah duit di abad ini adalah keturunan dua kakak beradik, yakni Ismail dan Ishaq, putra Mbah Ibrahim. Sementara di bawah tanah sedang mulai diyakini bahwa Ibrahim adalah anak turun Bangsa Nusantara yang lahir oleh salah seorang putra Nuh. Salah satu pendekatan ilmu menduga Adam adalah produk hibrida makhluk abu-abu, sementara manusia Nusantara adalah hibrida yang lebih “gawat”; blasteran antara ekstrem densitas positif dengan ekstrem densitas negatif.

Maka manusia Nusantara memiliki kenekadan hidup melebihi manusia bangsa manapun di muka bumi. Kata “nekad” tidak ada padanan bahasanya. berani merundingkan rencana korupsi ketika air wudlu belum kering. “Tolong yang 10% dikasih para Kiai, yang 10% dihibahkan ke Pesantren, jelasnya nanti kita tahlilan di Hotel X tanggal sekian jam sekian….”. Yang dimaksud para Kiai adalah anggota DPR tertentu yang terkait dengan proyek yang sedang akan disunat. Pesantren adalah pejabat Kementerian yang merupakan jalur proyek itu. Tahlilan maksudnya adalah meeting untuk pembagian apel Malang, apel Washington dst yang kemudian diubah idiomnya dengan kata-kata dari tradisi budaya Islam.

Bangsa nekad berani kawin tanpa punya kerjaan. Berani kredit motor ketika hutang yang dari kemarin masih bertumpuk. Berani naik menara tinggi pakai sandal jepit sambil merokok tanpa tali pengaman. Berani naik atap kereta api ratusan orang sekaligus tanpa berpegangan apa-apa. Kalau sudah tertangkap korupsi langsung pakai peci atau kerudung dan jilbab, begitu duduk di kursi pengadilan sudah nenteng tasbih di jari-jemarinya. Bangsa yang tidak kunjung hancur oleh krisis-krisis perekonomian, tetap menang kontes tertawa dan tersenyum sedunia, industri kuliner melonjak ekstrem, kampung-kampung dan jalanan tetap memancarkan kehangatan hidup.

Ada ratusan lainnya contoh ketangguhan manusia Nusantara. Ketangguhan, keanehan dan kegilaan. Tidak sekedar memiliki kesanggupan untuk mengalihkan area hujan cukup dengan sapi lidi dan cabe merah, atau memakelari peluang cium Hajar Aswad di tengah jejalan ratusan ribu orang berthawaf mengelilingi Ka’bah. Akan tetapi sisi itu boleh dianggap isapan jempol dan khayalan untuk menghibur-hibur diri dari kebrengsekan kehidupan bernegara yang tak kunjung usai. Setiap orang berhak ambil sisi lain: Bangsa Nusantara adalah Garuda yang sangat jinak dan berkekuatan Emprit: bisa dijajah ratusan tahun oleh beberapa peleton Satpam sebuah perusahaan Negeri Belanda….

Ada yang berpikir kontekstual: ayam tak mungkin melakukan pekerjaan burung, tapi burung juga jangan melakukan kebangkitan ayam. Kalau bangsa Indonesia adalah Garuda, kebangkitannya harus bervisi Garuda. Kalau bangsa Indonesia tidak tahu siapa dirinya, bagaimana mendisain kebangkitannya.

Tetapi ada juga yang berpikir universal dan esensial: terserah siapa kita dan siapa nenek moyang kita, pokoknya hari ini kamu punya potensi apa, kembangkan secara maksimal dengan kerja keras dan ketekunan.

Kita kembali close-up menatap diri. Bangunan NKRI disangga oleh lima pilar. Pilar pertama, yakni yang utama, sangat besar, tinggi dan berada di tengah bangunan, adalah rakyat.

Empat pilar lainnya, yakni kedua: Kaum Intelektual. Untuk konteks Negara modern disebut Kelas Menengah. Wilayah perannya: Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, dan Pers.

Pilar ketiga, Tentara Rakyat. Sekarang TNI dan Polri. Pilar keempat, Kraton-kraton dan kekuatan kebudayaan. Pilar kelima, intitusi Agama-agama dan bangunan spiritualisme.

Pada era awal kemerdekaan hingga menjelang akhir 1950an, terdapat keseimbangan yang lumayan di antara lima pilar itu. Kemudian mengerucut ke “Aku Sukarno”, lantas pada 1965 dijebol oleh strategi “anak petani” Suharto yang mempersiapkan kekuasaan sejauh tujuh tahun lebih sebelumnya. Untuk kemudian mendayagunakan Pilar Ketiga, dengan membonekakan Pilar Kedua dan mengebiri Pilar-pilar lainnya.

Suharto dengan Pelita 5×5 tahun, pupus di tengah jalan, sesudah ia menggeser landasan kekuatannya dari “merah putih” ke hijau, dari ABRI merah putih Ali Murtopo Beny Murdani ke ABRI hijau Hartono, dari Merah Putih Golkar ke embrio politik hijau melalui persemaian ICMI. Kekuasaan global yang menguasai bumi punya “pasal”: Indonesia silahkan maju dan jaya perekonomiannya, bahkan boleh berkibar Tri-Sakti (politik, ekonomi dan kebudayaan)nya, asal jangan “pakai peci”.

Karena pergeseran warna Suharto dari merah putih ke hijau, dari Suharto abangan ke Haji Muhammad Suharto, dari “Islam Jawa” ke “Jawa Islam”, ditambah sejumlah variable lain, maka Reformasi direkayasa untuk menjatuhkannya. Mahasiswa dan Kelas Menengah intelektual dibusungkan dadanya di-casting jadi pahlawan yang mampu menggulingkan Suharto, serta dibikin tidak ingat bahwa mereka tidak mampu menggulingkan Gus Dur, Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono. Sambil disibukkan dengan sensasi budaya tawur dan euforia peradaban busa-busa intertainment.

Suharto lengser, tenang-tenang menyiram kembang di Cendana dan merokok “klobot”, tidak minta suaka ke luar negeri, tidak di demo di RT-RWnya, senyum-senyum melihat Reformasi, perih hatinya melihat anak-anaknya, menyesali Ilmu Pranatamangsa dan Ilmu Katuranggan yang sanggup ia terapkan dalam menguasai Indonesia selama 32 tahun, namun tidak sedikitpun ia mampu mengaplikasikan di keluarga kecil Cendananya.

Suharto benar-benar “ora petheken” selama tidak menjadi Presiden di sisa hidupnya. 16 bom di 8 pom bensin dan 8 titik jalan tol seputar Jakarta Kota dia acuhkan, padahal siap mengamankan Istana dan kekuasaannya kalau ia kasih kode dalam pertemuan 19 Mei 1998 di Istana Negara. Bahkan Suharto membuka dada dan tangannya dengan “4 Sumpah”: “Pertama, saya, Suharto, mantan Presiden RI, bersumpah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan rakyat Indonesia bahwa saya tidak akan melakukan apapun untuk menjadi Presiden lagi. Kedua, untuk turut campur dalam pemilihan Presiden. Ketiga, siap diadili oleh Pengadilan Negara untuk mempertanggungjawabkan kesalahan-kesalahan saya selama menjadi Presiden. Keempat, siap mengembalikan harta rakyat berdasarkan putusan Pengadilan Negara….”

Ia tahu tak akan pernah diadili. Hanya dikutuk, dibenci dan dirasani. Sebab kebanyakan orang Indonesia ingin menjadi dia, calon-calon penguasa bukan anti-Suharto, melainkan ingin menggantikan dan memperoleh laba, keenakan dan kenikmatan yang ia peroleh 32 tahun. Maka ia tidak lari ke mana-mana, jangankan ke luar negeri, pindah RT-pun tidak. Ia tenang sembahyang, secara resmi mengangkat seorang Imam untuk memandunya berwirid husnul khatimah.

Akhirnya ia dipanggil Tuhan, meninggalkan rakyat Indonesia yang makin kebingungan menentukan Sukarno itu baik atau buruk, Suharto itu benar atau salah, sebenarnya mana rujukan masa depan kita: Orde Lama, Orde Baru ataukah Reformasi. Bahkan para penganut substansialisme hampir pecah kepalanya tak bisa menjawab SBY ini beneran Presiden atau Presiden-presidenan terbuat dari plastik. Sambil bersedih hatinya: dulu kita muak pada Bung Karno, tapi tetap bangga kepadanya. Dulu kita benci Suharto, tapi tidak sampai berani melecehkan bahkan menghinanya, sebagaimana sekarang orang melakukan pelecehan dan penghinaan itu di berbagai media bebas maupun di jalanan-jalanan.

Apalagi kalau melihat lebih spesifik dan detail — misalnya — atas pertimbangan keguru-bangsaan apa Bung Karno membubarkan HMI dan begitu dekat dengan PKI. Atas pertimbangan masa depan yang bagaimana Pak Harto menyimpan sejumlah rahasia 1998, termasuk sampai wafatnya tidak mengizinkan buku “Lalu lintas Keuangan Cendana” diterbitkan. Sebagaimana HB-IX juga sampai wafat beliau menolak membuka rahasia tentang fakta Perjuangan 1 Maret 1949, tentang peran Suharto yang sebenarnya.

Kita bangsa Indonesia tidak mau disiksa terus menerus oleh kebingungan, sehingga yang penting sekarang di tempat masing-masing kita sibuk “cari untung”. Kita manusia Indonesia memfokuskan diri pada tema-tema kecil, sekunder dan parsial. Karena yang besar-besar hampir mustahil diidentifikasi dan dielaborasi, serta tak mencukupi bahan-bahan sejarahnya. Juga tidak akan populer.

Akan tetapi kita jangan mati dengan melepas anak-anak kita buta tak tahu belakang dan tak mengerti depan. Sebenarnya saya gembira dan optimis hampir tiap malam di berbagai wilayah saya berjumpa dengan ribuan anak-anak muda yang berjuang menyembuhkan kebutaan hidupnya. Penduduk Indonesia sekarang rata-rata usianya adalah 27,5 tahun. Dan yang saya jumpai sejauh saya berkeliling ke pelosok-pelosok sejak hari kedua Suharto jatuh, adalah para pemuda usia tersebut dengan sorot mata yang aneh.

Aneh karena muatan orisinalitasnya. Mereka tidak hancur oleh ketidak-menentuan keadaan Negaranya. Mereka tidak semena-mena bisa dicuci otak dan mentalnya oleh industri disinformasi dan peradaban hiburan kekonyolan. Anak-anak muda Nusantara sedang mempersiapkan kebangkitannya. Ada gerakan 1 juta petani muda, ada eksperimentasi-eksperimentasi keIndonesiaan di segala bidang. Pelan-pelan tapi pasti akan lahir kaum muda visioner dan expert, dengan atau tanpa profesionalisme kependidikan. Nutrisinya meningkat, daya akuntansinya makin tajam, ‘militerisme atas diri sendiri’ atau kedisiplinan dan kesungguhannya lahir serius, di dunia maya mereka juga sangat mengincar supremasi. Bahkan sejarah hari esok Indonesia tidak bisa mengelak dari pemikiran-pemikiran baru kaum muda untuk mentransformasikan ketatanegaraan NKRI dan men-saleh-kan konstitusi dan hukumnya.

“Saleh” adalah kebaikan yang dihitung dan disimulasikan sedemikian rupa sampai manfaatnya maksimal dan mudaratnya minimal.



Sabtu, 17 November 2012

Wow, Wisata ke Yogyakarta Hanya Rp 500.000!

KOMPAS.com – Surga bagi para backpacker, itulah Yogyakarta. Akses yang mudah menuju Yogyakarta, harga-harga makanan yang murah tetapi tetap lezat, serta penginapan cantik dengan harga terjangkau.

Jika Anda dari ibu kota negara yaitu Jakarta, biaya wisata di Yogyakarta selama tiga hari dua malam untuk dua orang di kisaran Rp 500.000 per orang. Mungkin di pikiran Anda, angka itu murah sekali. Namun, memang nyatanya wisata Yogyakarta bisa sangat murah.

Biaya Rp 500.000 tersebut sudah termasuk transportasi pergi-pulang Yogyakarta, penginapan, transportasi untuk berkeliling, makan, sampai tiket obyek wisata, biaya parkir, dan bensin. Mari berhitung mulai dari akses menuju Yogyakarta.

Ada banyak cara menuju Yogyakarta, bisa naik pesawat, bus, maupun kereta api. Cara mudah dan murah bisa pilih naik KA Progo ekonomi non-AC. Tiketnya di kisaran Rp 38.000 sekali jalan. Waktu tempuh dari Jakarta ke Yogyakarta sekitar 12 jam.

Dari Jakarta, KA Progo berangkat dari Stasiun Senen di Jakarta dan sampai di Yogyakarta di Stasiun Lempuyangan. Maka, tiket pulang-pergi sebesar Rp 72.000. Untuk dua orang, total menjadi Rp 144.000.

Penginapan di Yogyakarta banyak yang murah mulai dari Rp 60.000 per malam. Anda bisa cari di daerah Sostrowijayan, Prawirotaman, dan Sosrokusuman. Biasanya tarif penginapan di bawah Rp 90.000 adalah kamar tanpa AC alias menggunakan kipas angin.

Jika ingin mudah akses jalan kaki ke pusat Yogyakarta yaitu seputaran Malioboro, bisa pilih daerah Sostrowijayan. Ambilah kisaran penginapan daerah Sostrowijayan di angka Rp 80.000 per kamar per malam. Satu kamar bisa untuk dua orang. Total untuk dua malam adalah Rp 160.000.

Nah, urusan perut tak perlu khawatir. Angkringan dengan nasi kucing yang terkenal murah meriah. Tentu tak cukup satu bungkus nasi kucing. Saking murahnya, uang Rp 5.000 di Yogyakarta pun sebenarnya cukup untuk mengenyangkan perut Anda.

Maka, sekali makan untuk dua orang adalah Rp 10.000. Jika dihitung untuk tiga kali makan siang dan dua kali makan malam, total adalah Rp 50.000. Lebihkan bujet makan sebesar Rp 50.000 untuk sarapan di luar penginapan, camilan, dan makanan yang lebih mahal. Total keseluruhan untuk makanan sekitar Rp 100.000.

Untuk transportasi keliling Yogyakarta, agar mudah sewa saja motor. Sewa motor sehari sekitar Rp 40.000. Anda bisa membawanya sendiri dan berboncengan. Lalu jika lelah, bisa membawanya bergantian. Total untuk sewa selama tiga hari adalah Rp 120.000 belum termasuk bensin.

Anggarkan bensin, uang parkir, dan obyek wisata. Bujetkan saja sekitar Rp 400.000. Jika diperkirakan bensin sehari habis sekitar Rp 20.000, maka dalam tiga hari sekitar Rp 60.000. Anda masih ada sisa uang Rp 340.000 untuk tiket obyek wisata dan parkir.

Sebagai gambaran, tiket masuk museum di Yogyakarta di kisaran Rp 2.000-Rp 15.000 (kecuali Museum Ullen Sentalu di kisaran Rp 25.000), Taman Wisata candi (Borobudur, Prambanan, Ratu Boko) di kisaran Rp 15.000-Rp 30.000, pantai di Yogyakarta di kisaran mulai dari Rp 3.500, Kraton Yogyakarta dan Taman Sari di kisaran Rp 5.000-Rp 7.000.

Mari ditotal, masih diperhitungan untuk dua orang. Ongkos kereta api Jakarta-Yogyakarta (PP) Rp 144.000, penginapan dua malam Rp 160.000, makan selama tiga hari dua malam Rp 100.000, sewa motor tiga hari Rp 120.000, dan sisa lainnya (bensin, parkir, tiket obyek wisata) Rp 400.000.

Maka, total keseluruhan untuk dua orang selama tiga hari dua malam adalah Rp 924.000. Angka ini dihitung per orang maka hanya Rp 462.000. Jika dibulatkan, per orang hanya Rp 500.000.

Kamis, 15 November 2012

Koruptor pun berubah menjadi singa

Mungkin sudah saatnya perumpamaan koruptor dengan tikus diganti.
Selain tak tepat, personifikasi tikus cenderung menyesatkan, terutama bila dikaitkan peristiwa-peristiwa terakhir. Koruptor lebih tepat diibaratkan singa yang berkuasa. Tikus dipersonifikasi sebagai binatang kecil, mencuri remah-remah dan akhirnya lari terbirit-birit saat kepergok manusia. Dengan sapu tikus bisa diusir, dan dengan jebakan tikus bisa dimusnahkan.

Namun, koruptor di negeri ini sama sekali tak mirip dengan personifikasi tikus. Koruptor tak mencuri sisa ikan di tempat sampah, tetapi mengambil porsi utama di meja makan, bahkan di dapur yang belum sempat dihidangkan. Jebakan, seandainya tertangkap, toh hanya sementara. Setelah satu atau dua tahun, koruptor tetap dipromosi menduduki posisi penting sebagai kepala dinas, yang membawahi ratusan bahkan ribuan birokrat.

Jika tikus langsung lari ketika ada suara gerakan kaki manusia, tak demikian dengan koruptor Indonesia. Tak seperti di negara lain, koruptor Indonesia malah menggelar konferensi pers dengan kepala tegak, dengan jas mahal yang dibeli dari hasil korupsi. Didampingi pengacara- pengacara top, yang membentuk tim dengan spesifikasi tugas yang rumit, koruptor kita siap menghadapi proses hukum.

Jika koruptornya perempuan, tiba-tiba hadir dengan jilbab besar dan cadar. Cadar yang selama ini sering dipakai penganut Islam taat di Timteng berubah jadi pakaian utama koruptor perempuan. Lagi-lagi, tetap didampingi tim pengacara andal. Jika lari ke luar negeri, koruptor kita pun tak malu-malu menggelar konferensi pers. Pernyataannya ditayangkan berulang-ulang di stasiun televisi, dianggap sebagai kebenaran.

Jika koruptor yang dibidik adalah orang penting dalam institusi dengan semangat korps kuat, perlawanannya berubah jadi institusional. Akibatnya, proses antikorupsi yang awalnya menyasar oknum berubah jadi konflik antarinstitusi. Lagi-lagi dengan kerumitan hukum yang tak dimengerti oleh masyarakat.

Jika Polri menuntut KPK dan katakanlah menang, tak jelas dana dari mana untuk membayar ratusan miliar rupiah tuntutan. Baik KPK maupun Polri dibiayai oleh APBN. Lalu apakah akan terjadi perputaran uang dari APBN di KPK ke APBN Polri? Lalu, apakah Polri menjadi punya tambahan dana dari keberhasilannya menuntut KPK?

Jika ini benar terjadi, seluruh institusi—termasuk 530 lebih daerah otonom—akan punya alternatif baru menambah anggaran, yaitu menuntut daerah lain. Ratusan konflik perbatasan antardaerah dapat jadi alternatif pundi-pundi anggaran, selain pemasukan daerah dari pendapatan asli daerah. Daerah tak perlu lagi lobi ke pusat untuk menaikkan anggaran. Semua bisa dilakukan melalui proses hukum. Bukankah Indonesia negara hukum? Jadi, semuanya bisa dicapai dengan hukum, termasuk menambah anggaran. Ini tentu berbahaya.

Kita jadi kehilangan semangat berbangsa dan bernegara. Indonesia raya mengerdil menjadi institusi, institusi kita. Itulah yang sekarang dipraktikkan Polri sebagai penegak hukum di Indonesia ketika menggugat KPK.

Rasional dan institusional

Koruptor di negeri ini sudah menjelma kuasa. Terlalu lama tikus-tikus itu dibiarkan sehingga tak hanya menguasai keranjang sampah dan sisa remah-remah, tetapi dia sudah menguasai seluruh rumah. Koruptor itu jadi tuan di rumah Indonesia setelah setahap demi setahap menguasai dapur, meja makan, ruang keluarga, kamar, dan ruang tamu.

Koruptor berpikir dengan sangat rasional. Mereka mengalkulasi untung-rugi melakukan korupsi. Jika risiko korupsi (jika tertangkap) lebih kecil dibandingkan keuntungan yang didapat, korupsi terus terjadi. Biaya modal yang diperhitungkan koruptor adalah biaya pengacara, kepala rutan agar bisa izin berobat, hakim, dan jaksa. Beda ceritanya jika hukuman koruptor adalah hukuman mati. Berapa pun keuntungan korupsi, tak ada gunanya jika toh akhirnya mati.

Institusi-institusi telah dikuasai koruptor yang menciptakan pola kerja institusional yang mendukung korupsi. Mereka yang tak terlibat akan terlihat aneh dan unik dan menyalahi norma korupsi yang telah menjadi norma institusi. Masyarakat antikorupsi kemudian tersingkir dan terus coba merebut kembali rumah Indonesia yang telah dikuasai tikus-tikus pemimpin yang menjelma singa kuasa. Usaha ini tidak mudah, tetapi akan terus dikenang sejarah.

Indonesia pernah punya cerita indah pemimpin yang tak mengeruk keuntungan pribadi. Bung Hatta tak memberi tahu Bu Rahmi tentang kebijakan sanering sehingga uang yang dikumpulkan jadi tak cukup membeli mesin jahit. Bung Karno, ketika di luar negeri, pernah berurusan dengan ongkos taksi yang jumlahnya tak besar. Sudah saatnya kita singkirkan tikus-tikus kuasa dari rumah Indonesia.

Bayu Dardias Ketua Klaster Penelitian Governance dan Korupsi, Jurusan Politik dan Pemerintahan, Fisipol UGM




Rabu, 14 November 2012

Belum Jelas Kapan Semburan Lumpur Metatu Berhenti

GRESIK, KOMPAS.com — Meskipun mengecil, semburan lumpur bercampur gas dan lantung (minyak mentah) di areal sawah tambak Desa Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, masih belum bisa diprediksi kapan berhenti. Suara gemuruh masih terdengar dari pusat semburan persis di bawah pohon ngembo.

Hasil penelitian terhadap kandungan semburan itu baru akan diketahui paling cepat tiga hari mendatang. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Tugas Husni Syarwanto, Rabu (14/11/2012), menyatakan, pihaknya telah mengambil sampel dari luberan semburan untuk diteliti di laboratorium.

Meskipun terlihat lantung dan ada bau gas menyengat, jenis dan komposisinya harus menunggu hasil pemeriksaaan laboratorium. "Tekanannya cukup kuat dan aktif di titik semburan," ujar Tugas.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik juga menerjunkan tim untuk memantau perkembangan semburan lumpur. Jika semburan membesar dan dinilai membahayakan warga maka akan disiapkan upaya pengamanan.

Kepala BPBD Gresik, Hari Sucipto, menyatakan, Dinas Pekerjaan Umum mengantisipasi dengan menyiapkan alat berat untuk penanggulan jika ada potensi membesar.

"Kami berharap semburan segera tertangani. Kalaupun harus ditanggul, tentu tanggulnya berbeda dengan tanggul lumpur Lapindo di Sidoarjo. Semburan di sini relatif kecil," ujar Hari.

Warga penasaran

Sementara itu, warga Gresik khususnya dari Kecamatan Cerme, Benjeng, dan Balongpanggang yang melintasi Jalan Raya Metatu masih ingin tahu semburan lumpur yang terjadi sejak Selasa malam. Lokasi semburan menjadi tontonan dan arena wisata dadakan.

Polisi siaga mengatur lalu lintas agar tidak macet dan mengimbau warga agar tidak mendekat pada radius 50 meter dari pusat semburan, tidak merokok atau menyalakan api. Garis polisi dan anyaman bambu (sesek) dipasang sejak pagi agar warga tidak mendekati pusat semburan.

Ada gelembung lain
Selain di pusat semburan di areal sawah tambak, selama ini juga ada gelembung (bubble) lantung di permukiman warga di Metatu, yang menyebutnya lantung.

Di belakang rumah Imron (47), misalnya, juga ada gelembung yang mengandung lantung dengan kedalaman 3 meter yang diberi dinding mirip sumur. Lantungnya (minyak mentah) biasanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak. Caranya, kayu dicelupkan ke lantung, nyala apinya cepat dan bisa tahan lama.

"Bahkan lantung juga ada yang memakai sebagai campuran bahan bakar solar untuk kendaraan," kata Imron.

Status Terkini Gizi Anak Indonesia

KOMPAS.com - Studi mengenai status gizi anak (South East Asia Nutrition Survey/SEANUTS) untuk wilayah Indonesia menunjukkan, secara umum program gizi yang dilakukan pemerintah kepada bayi dan anak-anak selama ini masih perlu ditingkatkan. Indonesia menghadapi beban ganda kekurangan gizi dan kelebihan gizi.

Dalam pemaran hasil studi di Jakarta, Rabu (14/11/12), Sandjaja, ketua pelaksana studi, menyebutkan kondisi kekurangan zat gizi mikro terutama vitamin A, anemia, dan yodium, sudah jauh menurun dibandingkan dengan hasil Riskesdas 2010. Akan tetapi masih ada masalah lain yang belum terselesaikan, yakni jumlah anak pendek (stunting) yang masih mencapai 34 persen, berbeda sedikit dengan Riskesdas 2010 yang angkanya mencapai 35 persen. Sementara itu gizi kurang masih diderita 6,9 persen anak Indonesia.

"Kekurangan zat gizi mikro bisa diturunkan secara bermakna, bahkan secara klinis dan subklinis kita bebas kekurangan vitamin A. Ini berarti program suplementasi yang dilakukan pemerintah cakupannya tinggi," kata Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan, Minarto, dalam kesempatan yang sama.

Untuk persoalan stunting dan gizi kurang, menurut Minarto, tidak cukup diselesaikan dengan program suplementasi, namun perlu intervensi sejak kehamilan. Karenanya, saat ini pemerintah memfokuskan pada 1.000 hari pertama, yakni sejak kehamilan sampai bayi berusia dua tahun. Persoalan gizi lain yang mengemuka adalah anak kegemukan atau obesitas.

"Dibandingkan dengan negara tetangga, angka di Indonesia memang masih kecil hanya 3,1 persen tetapi sejak tahun 2000 terus terjadi peningkatan," kata Sandjaja.

SEANUTS merupakan survei mengenai status gizi anak-anak usia 6 bulan sampai 12 tahun secara komperhensif. Studi yang dibiayai sepenuhnya oleh FrieslandCampina itu dilakukan oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) di 48 kabupaten/kota dari 25 provinsi dengan responden mencapai 7.200 anak. Studi ini juga dilakukan di Malaysia, Thailand, dan Vietnam yang bekerja sama dengan universitas atau lembaga setempat.

Menurut Hendro Harijogi, director public affair and regulatory affairs FrieslandCampina, hasil studi tersebut diharapkan bisa melengkapi data gizi yang sudah ada. Keempat negara dipilih karena dianggap mewakili 80 persen negara di wilayah ASEAN. "Selama ini pengembangan produk dilakukan berdasarkan studi di negara Barat. Dengan SEANUTS, kami bisa mengetahui kondisi sebaran gizi paling baru," kata Hendro.

Ia menambahkan, data studi ini dimaksudkan terbukan dan bisa dipergunakan, tetapi dengan prosedur tertentu. "Tentu, kami menetapkan prosedur agar data bisa dipakai secara bertanggung jawab," katanya.

SEANUTS dilakukan dengan cara-cara penelitian yang sesuai dengan standar WHO. Selain kuisioner, pengambilan data juga dilakukan dengan pengukuran antropometri dan biokimia, serta analisa oleh pakar kesehatan anak.

Senin, 12 November 2012

Setelah HTC, Apple Damai dengan Android?

KOMPAS.com — Apple dan HTC memutuskan untuk berdamai dalam sengketa hukum hak paten dan perjanjian lisensi global, Sabtu (10/11/2012). Apakah ini pertanda bahwa Apple akan mengakhiri perang melawan Android?

Dengan adanya perjanjian damai, Apple dan HTC resmi mencabut semua tuntutan hukum di pengadilan. CEO Apple Tim Cook dan CEO HTC Peter Chou menyambut baik perjanjian damai yang akan berlangsung hingga 10 tahun mendatang.

Yang cukup mengejutkan, Apple tak menuntut HTC untuk membayar sejumlah uang atas kerugian yang mereka alami, seperti yang dituntut Apple kepada Samsung dan Motorola Mobility. HTC pun bisa tersenyum melanjutkan bisnis mereka karena penyelesaian sengketa tak berdampak pada kerugian material.

Tak diketahui apakah perjanjian damai HTC dan Apple ini termasuk juga perjanjian lisensi dengan pembayaran jumlah tertentu ke masing-masing pihak.

Setelah satu lawan berhasil didamaikan, Apple kini fokus berhadapan dengan dua rival besar lainnya, yaitu Samsung dan Google (selaku pemilik Motorola Mobility).

Apple baru saja menambah daftar jumlah perangkat tablet Samsung Galaxy Note 10.1 yang dianggap melanggar paten ke Pengadilan AS. Ini adalah kasus yang berbeda dengan sengketa Apple vs Samsung di AS sebelumnya. Kasus baru ini rencananya mulai masuk persidangan pada 2014.

Sementara itu, Apple juga berusaha meminta Samsung membayar lisensi paten sebesar 30 dollar AS untuk setiap penjualan smartphone Galaxy, dan 40 dollar AS untuk setiap penjualan tablet Galaxy Tab.

Tampaknya, Apple tak akan mengambil langkah damai dengan Samsung karena Apple baru saja mendapat kemenangan awal di AS setelah pada Agustus 2012 Dewan Juri Pengadilan Federal San Jose, California, menilai Samsung melanggar 6 dari 7 paten Apple. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga diminta membayar denda 1,051 miliar dollar AS (sekitar Rp 9 triliun).

Meski demikian, putusan Dewan Juri AS ini belum disetujui oleh Hakim Lucy Koh selaku pemimpin sidang Apple vs Samsung di AS. Namun, bagi Apple, ini merupakan kemenangan di depan mata yang sayang jika dilewatkan.

Bersamaan dengan gugatan Galaxy Note 10.1, untuk pertama kalinya, Apple menggugat sistem operasi Android versi 4.1 (kode nama Jelly Bean). Ini berarti Apple akan berhadapan langsung dengan Google.

Executive Chairman Google, Eric Schmidt, menyayangkan adanya aksi saling gugat dalam bisnis perangkat mobile. "Secara harfiah, perang paten membatasi pilihan, menghambat inovasi, dan saya pikir itu buruk sekali," ujar Schmidt akhir September lalu.

Google, menurut Schmidt, telah mengambil sikap untuk mendukung inovasi, bukan malah sibuk perang paten.

Sementara itu, Apple hingga kini masih dikenal sebagai perusahaan yang membenci Android. Mendiang Steve Jobs pernah berkata, Android adalah sistem operasi yang mencuri ide iOS. Karena itulah, Apple bersedia mengeluarkan banyak uang untuk "perang termonuklir" dengan Android.

Memerangi Nafsu Serakah dengan Hasrat Amanah

Gema, retorika, dan upaya melakukan reformasi birokrasi masih bertalu-talu. Gagasan, konsep, dan rute untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme juga sedang disusun dengan gegap gempita. Semua itu dilakukan agar Indonesia mempunyai birokrasi yang dapat menjadi tulang punggung mewujudkan pemerintahan yang efektif. Namun, gaung tersebut tidak mempunyai resonansi di tingkat daerah. Beberapa kepala daerah justru merekrut para bekas pesakitan korupsi menjadi pejabat struktural. Menurut catatan Kementerian Dalam Negeri, selama lima tahun terakhir ini tercatat 153 PNS bekas terpidana.

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, penerima Bung Hatta Award 2004 yang bercita-cita menjadi guru mengaji setelah pensiun dari menteri, dalam batas-batas otoritasnya mencoba menembus lingkaran besi korupsi di lingkungan pemerintahan daerah. Ia menerbitkan Surat Edaran Nomor 800/4329/SJ tanggal 29 Oktober 2012 tentang Pengangkatan Kembali PNS dalam Jabatan Struktural. Surat edaran tersebut pada dasarnya melarang kepala daerah mengangkat bekas terpidana korupsi menjadi pejabat struktural di daerah. Kebijakan tersebut merupakan terobosan agar dalam penyelenggaraan pemerintahan disertakan pula konsiderasi etis serta kepatutan.

Kegelisahan Gamawan terhadap porak porandanya pemerintahan daerah dapat dimengerti. Sehari-hari ia harus menghadapi perilaku politik lebih dari 500 kepala daerah dengan seribu satu persoalan. Sebut saja beberapa yang kronis, misalnya merebaknya konflik antara kepala daerah dan wakilnya, perseteruan di antara kandidat kepala daerah pasca-pilkada, politisasi dan komersialisasi birokrasi, mutasi dan promosi tanpa prinsip meritokrasi, transparansi, profesionalisme, dan aparat pemerintah daerah yang rendah.

Berbagai persoalan akut tersebut mengakibatkan tingkat ambang batas kelumpuhan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Bahkan, di beberapa daerah, itu dapat membuat roda pemerintahan stagnan. Kebijakan itu tampaknya membuat siuman beberapa kepala daerah yang terlelap karena menghirup terlalu banyak udara politik yang kotor akibat limbah korupsi yang meracuni sensitivitas mereka untuk menentukan antara perbuatan patut dan tidak pantas.

Oleh sebab itu, dalam revisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Gamawan mendesak agar moralitas kandidat menjadi salah satu kriteria mereka yang ingin menjadi kepala daerah. Selain itu, ia juga mendorong kandidat kepala daerah supaya jangan dikotori oleh politik kekerabatan, terutama saudara yang mempunyai garis keturunan lurus terhadap petahana.

Terobosan Menteri Dalam Negeri mendapat respons dan dukungan publik. Alasannya, selain karena rekam jejak Gamawan sebagai tokoh anti-KKN, didorong pula oleh ekspektasi publik agar pejabat di daerah benar-benar lebih bersih. Oleh karena itu, diharapkan mereka lebih memikirkan nasib rakyat daripada kepentingan sempitnya. Dukungan dilakukan pula oleh beberapa kepala daerah yang segera memberhentikan para bekas narapidana korupsi di lingkungan kewenangannya. Hal ini tentu memberikan secercah harapan.

Dalam suasana yang jenuh terhadap perilaku korup di kalangan para elite politik, masyarakat sering kali gundah dan miris karena dalil serta imbauan moral sudah tidak mempan menghadapi nafsu para koruptor. Ancaman neraka dianggap angin lalu. Simfoni keluhan publik hanya dianggap sebagai pesorak yang menyemangati sebuah pertandingan sepak bola. Sumpah jabatan sudah lama tidak mempan mengatasi sensasi nikmatnya hasil korupsi.

Hasrat berkobar dan gelegak melakukan penyalahgunaan kekuasaan juga makin menjadi-jadi karena kejahatan korupsi sudah dimulai dari niat para elite politik dan dirancang sangat cermat. Oleh sebab itu, kecanggihan mereka menggerogoti kekayaan negara semakin mengagumkan. Perilaku korup telah menembus ambang batas nalar manusia yang dianugerahi hati nurani.

Momentum ini tampaknya harus dimanfaatkan oleh seluruh jajaran dan sektor pemerintahan. Memang masih terdapat hambatan, antara lain ketentuan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, yang menyatakan bahwa pengangkatan (bekas narapidana) dimungkinkan sebab masa hukuman yang dijalani di bawah empat tahun. Namun, hal tersebut dapat diatasi karena Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersedia merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Kepegawaian agar kinerja birokrat lebih maksimal.

Membiarkan bekas narapidana menjadi pejabat akan menimbulkan efek ganda yang memperburuk kredibilitas birokrasi karena menyuburkan perilaku asal bapak senang (ABS) yang ujung-ujungnya KKN. Selain itu, juga dapat dipastikan akan membuat cemburu dan melukai hati mereka yang benar-benar mencoba jujur dan mengabdi kepada masyarakat. Namun, yang lebih menghancurkan, pengangkatan bekas narapidana, terutama koruptor, menjadi pejabat dapat merusak nilai-nilai keteladanan. Karena itu, ke depan, rekam jejak karier harus menjadi konsiderasi untuk mempromosikan pejabat.

Sumber kejahatan korupsi adalah insting dan nafsu serakah untuk mencapai kenikmatan pribadi. Kehendak itu melekat dalam setiap manusia. Karena itu, jika doktrin, kaidah, dan akal sehat tidak mempan menaklukkan perilaku korup, kejahatan tersebut harus dihadapkan dengan hasrat amanah yang juga intrinsik dalam setiap manusia. Oleh karena itu, perjuangan memberantas korupsi adalah perjuangan secara terus-menerus bagaimana hasrat amanah dapat dikelola sehingga dapat menjinakkan hawa nafsu koruptif.

Jepang Rugi karena Bertikai dengan China

TOKYO, KOMPAS.com — Pertikaian akibat sengketa wilayah dengan China membuat ekspor Jepang ke China menurun.

Hal ini turut membuat perekonomian Jepang mengalami kontraksi 3,5 persen selama kuartal ketiga, atau sepanjang Juli-September 2012.

Klaus Baader, ekonom dari Societe Generale Cross Asset Research di Hongkong, Senin (12/11/2012), mengingatkan agar Jepang menghentikan unsur pertikaian dengan China.

Kedua negara dalam beberapa bulan terakhir terlibat sengketa wilayah terkait Kepulauan Diaoyu atau disebut Senkaku oleh Jepang. Menurut Baader, sengketa itu menurunkan ekspor mobil Jepang ke China karena minat konsumen China mendadak menurun akibat sengketa wilayah.

Tidak mudah membuat warga China kembali jatuh cinta pada produk-produk Jepang walau dua atau tiga orang konsumen China mungkin segera melupakannya. "Karena memang produk-produk Jepang cukup berkualitas," kata Baader. (Associated Press)

Sabtu, 10 November 2012

Beberapa "Shortcut Penting" Windows 8

KOMPAS.com - Sama seperti Windows versi sebelumnya, Windows 8 juga dilengkapi dengan berbagai shortcut.

Dengan menggunakan shortcut-shortcut tersebut, pengguna dapat meningkatkan kegiatan komputasi. Dijamin, produktivitas dalam pekerjaan juga akan semakin meningkat.

Salah satu contohnya, pengguna cukup menekan tombol Windows (logo bendera yang ada di keyboard, biasanya terletak di antara tombol Ctrl dan Alt) dan huruf "e". Kombinasi kedua tombol tersebut dapat mengeluarkan jendela Windows Explorer dengan cepat.

Berikut KompasTekno hadirkan beberapa shortcut yang mungkin berguna bagi Anda:

Windows + M: Minimize semua window yang sedang terbuka
Windows + E: Membuat My Computer atau Windows Explorer dengan cepat
Windows + D: Akses cepat ke Desktop
Windows + Tab: Melihat daftar aplikasi yang sedang berjalan
Windows + Print Screen: Mengambil Screenshot dan menyimpannya di folder "Screenshots" yang ada di folder Pictures
Windows + Q: Membuka menu pencarian global.
Windows + F: Membuka pencarian file dan folder
Windows + Pause: Menampilkan halaman "system properties"
Windows + ",": Membuat semua Windows yang terbuka menjadi transparan
Windows + R: Membuka perintah Run
Windows + X: Membuka menu Quick Access. Bagian ini berisi Command Prompt, Disk Management, File Explorer, dan masih banyak lagi
Ctrl + A: Memilih semua item
Ctrl + C: Copy
Ctrl + X: Cut
Ctrl + V: Paste
Ctrl + Z: Undo
Shortcut yang telah disebutkan di atas merupakan sebagian kecil dari yang telah disediakan oleh Microsoft. Shortcut mana yang paling banyak Anda gunakan? Punya shortcut andalan? Mari berbagi melalui fitur Komentar.

Jumat, 09 November 2012

Pahlawan Bukan Ratu Adil

KOMPAS.com - Mimpi kita untuk perbaikan Indonesia tanpa sadar telah menguras nalar seluruh anak bangsa. Pemimpin yang dirindukan tak datang-datang, apalagi mengharapkan sosok pahlawan. Kita pun lalu memimpikan datangnya ”Ratu Adil”.

Dongeng Ratu Adil sepertinya representasi genangan bawah sadar kita yang merindukan kehadiran pemimpin andal bak pahlawan. Bangsa ini rindu pemimpin bersosok pahlawan. Kerinduan itu semakin pekat manakala kondisi kesesakan hidup tampak kian sulit diurai.

Pemimpin yang didambakan tak kunjung datang, masalah yang mendera tidak juga bisa terpecahkan. Kita lalu mengutuk keadaan dengan menyandarkan harapan pada cerita tentang orang-orang hebat. Terjelma doa kita diam-diam: Indonesia akan jaya apabila dipimpin oleh seorang ”Wong Agung”.

Mungkin kekeliruan sejarah yang selalu menderetkan tokoh-tokoh besar. Membaca sejarah hampir selalu merupakan cerita tentang kehebatan tokoh-tokoh besar dengan penjelmaan heroik. Karena itu, sering kali sejarah gampang berbaur dengan dongeng.

Kisah Diponegoro, Imam Bonjol, Hasanuddin, Pattimura, atau juga dalam dunia pewayangan, seperti Gatotkaca, Hanoman, Arjuna, selalu dihadirkan dengan bumbu cerita mitos. Sosok dan kepahlawanan mereka sering kali dimitoskan sebagaimana layaknya sosok Superman. Meskipun kita tahu bahwa orang-orang hebat dalam dongeng sejarah itu adalah manusia seperti kita.

Dua krisis

Indonesia sedang heboh mencari pemimpin. Kini banyak orang ingin menjadi pemimpin, sayangnya sedikit sekali dari mereka yang bisa memimpin negara- bangsa ini.

Berlakulah ungkapan Jawa: sing bisa ora kuasa, sing kuasa ora bisa. Defisit kepemimpinan terjadi di mana-mana: dari lingkup rukun tetangga, organisasi keagamaan, organisasi masyarakat alias ormas, partai politik, sampai pucuk kepemimpinan republik ini.

Kehebohan kita mencari pemimpin adalah cermin kegaduhan politik yang gagal mengartikulasikan cita-cita republik ini menjadi realitas. Cita-cita negara untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, sepertinya hanya menjadi dongeng verbal konstitusi. Ketaksetiaan kita merawat ”Rumah Republik” sebagai cita-cita bersama, dan kemalasan kita menyemai kader-kader pemimpin andal baru, adalah dua dosa struktural bangsa ini.

Sejatinya bangsa ini sedang mengalami krisis pemimpin dan krisis cita-cita. Dua krisis ini berisiko tinggi meremukkan konstruksi pilar ”Rumah Republik” dan memutus rajutan kesadaran kolektif yang mengikat kita dalam bangunan keindonesiaan. Masalah ini tentulah krisis besar dan amat serius.

Oleh karena itu, perjalanan bangsa ini ke depan akan sangat ditentukan oleh kemampuan generasi zaman ini menghasilkan genius-genius yang memberi makna kepada kehidupan bangsanya. Hanya dengan demikian sejarah bangsa ini akan menumbuhkan bunga yang paling indah untuk Indonesia.

Menata Indonesia

Berhentilah bermimpi dan mendongeng Ratu Adil. Mitos itu menyesatkan nalar dan menciptakan kemalasan berpikir. Kita lebih baik mengasah budi dan menajamkan hati untuk memfokuskan usaha menata masa depan. Belum cukup belajar sejarah dengan hanya menderetkan nama pahlawan nasional sebagai nama bandara atau jalan utama kota.

Mulailah dengan belajar dari sejarah dengan mengenali nilai-nilai keutamaan dan semangat dari sosok pahlawan nasional. Mereka juga adalah manusia, sama seperti kita. Bedanya, mereka adalah orang-orang yang sudah cukup dan sudah selesai dengan dirinya, dan sanggup melampaui rata-rata keutamaan unggul yang dimiliki orang pada umumnya untuk mengabdi kemanusiaan.

Pahlawan bukanlah Ratu Adil. Juga tidak seperti gambaran Nietzsche tentang Übermensch (Manusia Atas) yang meramal mengenai manusia masa depan. Pahlawan sejatinya adalah contoh hidup dari masa lalu yang semangat keutamaannya bisa menjadi teladan yang bertahan melampaui zamannya dan relevan untuk masa kini. Sebenarnya kita tidak butuh dongeng atau cerita superhero rekaan seperti film- film Hollywood. Kita punya ratusan nama pahlawan nasional, masih ditambah deretan pahlawan daerah di setiap tempat. Semua itu kekayaan teladan dan keutamaan yang luar biasa untuk membangun peradaban yang genius.

Teladan keutamaan itu seharusnya bisa menjadi inspirasi untuk menata Indonesia. Bangsa ini membutuhkan pemimpin-pemimpin bersosok negarawan. Sebagai pejuang-pejuang republik, para pahlawan kita adalah para negarawan terdepan yang dengan setia mengawal cita-cita res publica yang disebut Indonesia.

Untuk menebus dosa atas dua krisis besar, generasi sekarang harus duduk untuk belajar dari sejarah mengenali ketokohan para pahlawan. Krisis pemimpin bisa diputus dengan identifikasi teladan riil kepemimpinan yang baik. Adapun krisis cita-cita bisa ditebus lewat revitalisasi keutamaan yang menghendaki hidup bersama di ”Rumah Indonesia”.

Catatan penutup

Indonesia adalah sebuah cita-cita untuk mewujudkan res publica. Rumah Indonesia itu kini terkoyak oleh tindakan sok para pemimpinnya, banalitas korupsi, kekerasan, ancaman teror, ketimpangan kaya-miskin, dan kemunduran budaya. Untuk keluar dari krisis besar ini, kepemimpinan terbaik dari pemimpin rakyat berjiwa negarawan sangat dibutuhkan.

Bonus demografi berupa rata-rata usia penduduk Indonesia berkisar 28 tahun menjadi modal. Jumlah terbesar penduduk berusia muda adalah aset produktivitas bangsa. Mereka adalah generasi pahlawan masa depan bangsa yang akan menegakkan pilar-pilar kejayaan Indonesia.




Kebesaran Orang Kecil

09/11/2012 OLEH MUHAMMAD AINUN NADJIB

Kebanyakan orang kecil adalah orang besar. Mereka bukan hanya berhati tabah, bermental baja dan berperasaan terlalu sabar, tapi juga berkemampuan hidup yang luar biasa.

Mereka sanggup dan rela berjualan beberapa botol air untuk penghidupan primernya. Kita pasti juga sanggup berjualan seperti itu, tapi tidak rela.

Orang kecil mampu menjadi kenek angkutan, menjadi satpam, menjadi tukang parkir atau menjadi pembantu rumah tangga seumur hidup.

Sedangkan kita tidak mampu dan tak akan pernah bisa membuktikan bahwa kita sanggup menjadi kenek atau satpam atau pembantu rumah tangga seumur hidup.

Mereka ikhlas untuk tidak boleh terlalu memikirkan harapan dan masa depan. Sementara kita selalu memamerkan harapan dan masa depan yang kita pidatokan seakan-akan berlaku untuk mereka, padahal hanya berlaku untuk kita.

Mereka adalah orang-orang besar yang berjiwa besar. Mereka senantiasa siap menjalankan perintah kita dan menyesuaikan segala perilakunya dengan kehendak kita.

Kita inilah yang sebenarnya orang kecil. Kita hanya ikhlas kalau kita kaya, sukses dan berkuasa. Kita hanya sanggup menjadi pembesar. Kita hanya sanggup memerintah dan menggantungkan diri pada orang yang kita perintah.

Bagaimana China Memilih Pemimpin?

BEIJING, KOMPAS.com — Bagi banyak negara, pemimpin dipilih lewat pemilu. China memilih pemimpin dengan cara berbeda. Pemilihan pemimpin dilakukan di ruang tertutup dan tidak ada yang tahu prosesnya secara transparan.

Hanya internal Partai Komunis yang tahu bagaimana cara memilih pemimpin China. Bahkan, Partai Komunis yang beranggotakan 80 juta orang itu juga tidak akan tahu semua proses.

Lalu bagaimana partai memilih Xi Jinping, yang sudah hampir dipastikan menggantikan Presiden Hu Jintao untuk 10 tahun mendatang? Kantor berita Associated Press menuliskannya pada hari Jumat (9/11/2012).

Elite partai bertemu untuk membentuk tim baru pemerintahan. Secara formal nama-nama calon pemimpin digodok lewat pertemuan sebuah komite, beranggotakan sekitar 300 orang. Komite ini sudah bertemu berhari-hari sepanjang pekan lalu. Setelah itu nama-nama mereka disahkan lewat kongres partai yang berlangsung sekali dalam lima tahun.

Ada sebanyak 2.268 orang delegasi yang hadir di kongres mewakili 80 juta anggota partai. Nama-nama para pemimpin itu kemudian diumumkan secara resmi lewat KongresK e-18 Partai Komunis yang sedang berlangsung.

Itulah prosedur formal pemilihan para pemimpin baru. Namun, tim baru pemimpin pada dasarnya ditentukan oleh para pemimpin berkuasa dan yang sudah pensiun. Bahkan, dari penentu itu, beberapa di antaranya bukan delegasi kongres, melainkan memiliki pengaruh besar di jajaran elite China.

Dalam kasus penunjukan pemimpin China berikutnya, pengaruh Presiden Hu Jintao dan pendahulunya Jiang Zemin dikatakan sangat menentukan.

Dalam pemilihan ini faktor keandalan calon pemimpin tidak semata-mata menjadi perhatian, tetapi unsur subyektif dari pribadi yang menentukan juga turut bermain di dalamnya. Ini penting untuk memastikan bahwa si pemimpin baru adalah pemimpin penerus yang tetap "tunduk" kepada seniornya.

Sejak Deng Xiaoping, pola pemilihan pemimpin seperti ini terlihat jelas.

Twitter Paksa Pengguna Ganti "Password", Ada Apa?

KOMPAS.com - Twitter melakukan pengaturan ulang (reset) password akun penggunanya tanpa konfirmasi terlebih dahulu, yang diklaim sebagai upaya meningkatkan keamanan. Ini terjadi pada Kamis (8/11/2012) waktu AS.

Beberapa pengguna Twitter dikirimi e-mail yang berisi perintah mengubah password akunnya.

Menurut Twitter, ada beberapa akun yang telah disusupi oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Karena itulah, situs mikroblog 140 karakter ini me-reset password akun pengguna.

"Ketika ada akun yang telah disusupi, kami me-reset password, mengirim e-mail, dan membiarkan pemilik akun tahu bahwa ini telah terjadi agar mereka membuat password baru," tulis Twitter dalam sebuah publikasi di blog resminya.

Bagi sebagian orang yang mendapat e-mail dari Twitter, kecewa dengan langkah tersebut, karena Twitter tidak memberi informasi terlebih dahulu.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan atau kebingungan yang dialami pengguna." Twitter mengklaim, ini merupakan proses keamanan rutin yang dilakukan untuk mengidentifikasi akun.

Juru bicara Twitter Carolyn Penner, menolak menyebutkan jumlah akun yang telah di-reset password-nya. Ia mengatakan tak ada pelanggaran keamanan dalam peristiwa ini. Justru, ini merupakan upaya Twitter dalam meningkatkan keamanan.

Jadi, jika Anda mendapat e-mail dari Twitter antara hari Kamis atau Jumat (8 atau 9 November 2012), ada baiknya Anda tidak menganggapnya secara serius, karena ini bukan usaha pencurian pasword.

E-mail tersebut berisi tautan yang mengantarkan Anda ke halaman baru, di mana Anda diminta membuat password baru. Anda tidak diperintahkan memasukkan password lama, Anda hanya diperintahkan memasukkan password baru sebanyak dua kali.

Kamis, 08 November 2012

Office Sambangi iOS dan Android Awal 2013?

KOMPAS.com — Microsoft Office dikabarkan bakal hadir di perangkat berbasis Android dan iOS. Microsoft Office versi Android dan iOS (iPad dan iPhone) akan diluncurkan pada awal 2013 mendatang.

Seperti dilansir situs teknologi TheVerge, Office Mobile untuk iOS akan pertama muncul pada Februari atau Maret 2013. Sedangkan versi Android akan hadir belakangan pada Mei.

Aplikasi Office Mobile ini akan tersedia gratis bagi para pengguna Android dan iOS. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, para pengguna dapat membuka file-file Word, PowerPoint, dan Excel.

Lebih lanjut, masih menurut The Verge, pengguna dapat juga melakukan editing terhadap file tersebut. Namun, si pengguna harus memiliki akun Office 365.

Sayangnya, fitur editing yang ada di Office Mobile ini tidak akan selengkap Microsoft Office versi desktop.

Pengguna bisa mendapatkan akun Office 365 melalui aplikasi Office Mobile tersebut.

Belum ada komentar dari Microsoft mengenai kapan Office Mobile ini hadir. Namun, perusahaan yang berpusat di Redmond tersebut sudah memastikan kalau Office memang dapat bekerja di perangkat berbasis Windows Phone, iOS, dan Android.

Bulan lalu, tersiar kabar dari kantor cabang Microsoft di Ceko yang menyatakan kalau Office Mobile akan meluncur pada Februari 2013 mendatang. Namun, Microsoft dengan tegas membantah berita tersebut

Perekaman E-KTP Mencapai Target

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP telah mencapai target. Kementerian Dalam Negeri menyatakan, target merekam 172.015.400 penduduk telah tercapai pada 6 November 2012. Adapun, batas waktu penyelesaian, semula ditargetkan 31 Desember 2012. Hingga tanggal 7 November 2012, hasil perekaman e-KTP sudah mencapai 172.426.571 penduduk.

"Perekaman e-KTP lebih cepat 55 hari dari batas waktu yang ditetapkan. Sampai 7 November 2012 sudah ada 217 Kabupaten atau Kota yang telah mencapai target," kata Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dalam jumpa pers di Gedung F Kemdagri Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Gamawan mengatakan, terdapat 206 kabupaten/kota yang melebihi target perekaman e-KTP. Sementara, masih ada 74 kabupaten/kota yang belum menyelesaikan sepenuhnya.

"Bagi kabupaten atau kota yang perekaman e-KTP sudah mencapai target maupun belum, serta over target, wajib meneruskan perekaman paling lambat 31 Desember 2012," katanya.

Adapun, fisik e-KTP ditargetkan selesai akhir 2012. Akan tetapi, alokasi anggara belum tersedia pada tahun 2012 sehingga target pengadaan e-KTP belum tercapai. Pada tahun 2012, alokasi anggaran e-KTP direncanakan sebesar Rp 5,8 triliun. Namun, anggaran yang diterima Kemdagri baru Rp 4,7 triliun. Oleh karena itu, keseluruhan fisik e-KTP ditargetkan selesai pada Oktober 2013.

"89 juta e-KTP sudah dicetak dan didistribusikan. Bagi yang belum dicetak diharapkan Mei 2013 sudah dicetak dan didistribusikan. Pembagian e-KTP sendiri tidak dipungut biaya. Bagi yang memungut biaya akan dikenai proses hukum," tegas Gamawan

E-KTP Ganda

Sementara itu, Direktur Jenderal Kependudukan Kemendagri Irman mengatakan, ditemukan kurang lebih 660.000 upaya membuat e-KTP ganda. Namun, hal itu tidak dapay dilakukan karena sidik jari dan iris mata sudah masuk database saat pertama kali pembuatan e-KTP.

Bagi mereka yang membuat e-KTP ganda, identitas kependudukan yang berlaku adalah yang terekam saat pertama membuat e-KTP.

"Mereka membuat e-KTP ganda dengan cara memalsukan nama, tanggal lahir, pas foto, dan tanda tangan," kata Irman.

Rabu, 07 November 2012

Transisi Kepemimpinan China Dimulai Hari Ini

BEIJING, KOMPAS.com - Partai Komunis China yang berkuasa membuka kongresnya yang ke-18 di Beijing, Kamis (8/11) ini. Ini merupakan peristiwa politik besar. Kongres ini akan menunjuk seorang pemimpin baru bagi negara dengan populasi terpadat di dunia itu untuk 10 tahun ke depan.

BBC melaporkan, Presiden China Hu Jintao membuka pertemuan dengan laporan kerja mengenai pencapaian dan tujuan masa depan pemerintah. Keamanan juga dilaporkan sangat ketat di seluruh penjuru kota, dan banyak aktivis anti-pemerintah ditempatkan dalam tahanan rumah. Dalam pidato pembukaan di awal pertemuan, Hu mengatakan partai menghadapi peluang, juga tantangan dalam lingkungan yang selalu berubah. Partai akan selalu mendorong pertumbuhan, pembangunan kekayaan dan menciptakan harmoni bagi rakyat, kata Hu.

Pada kongres, yang akan berakhir pada 14 November, lebih dari 2.200 delegasi partai dari seluruh China bertemu di Balai Besar Rakyat di Lapangan Tiananmen, Beijing. Balai Besar itu merupakan pusat simbolis kekuasaan komunis China.

Tidak ada jadwal resmi yang diumumkan. Namun tugas utama para delegasi dalam Kongres itu adalah memilih sebuah Komite Sentral baru yang terdiri dari sekitar 200 orang. Komite Sentral akan menunjuk sebuah Politbiro yang terdiri dari 25 anggota dan Komisi Militer Sentral, yang mengendalikan angkatan bersenjata negara itu.

Komite Sentral juga akan menunjuk elite Komite Tetap Politbiro, yang merupakan badan pembuat keputusan tertinggi China, yang terdiri dari tujuh sampai sembilan anggota. Mereka akan dipilih dari para anggota Politbiro. Komite Tetap Politbiro, inti terdalam kekuasaan China, dipimpin sekretaris jenderal partai, pos yang paling penting negara itu yang saat ini diemban Presiden Hu Jintao.

Kongres secara luas diperkirakan akan menunjuk Wakil Presiden Xi Jinping sebagai sekretaris jenderal baru. Xi kemudian akan menggantikan Hu sebagai presiden pada Maret mendatang.

Secara teori, para delegasi akan memilih generasi pemimpin China berikutnya. Namun prakteknya penunjukkan, untuk sejumlah posisi senior diputuskan oleh para pemimpin puncak partai dan para pejabat pensiunan berada dalam sebuah proses tawar-menawar yang buram yang berlangsung intensif selama beberapa bulan hingga kongres berlangsung.

Partai Komunis China, yang terdiri dari 82 juta anggota, merupakan partai politik terbesar di dunia. Kongres pertamanya, berupa sebuah pertemuan kecil yang dihadiri sekitar belasan orang, berlangsung di Shanghai tahun 1929, di sebuah sekolah khusus perempuan yang ditutup karena siswanya sedang libur.

Mengapa Obama menang?

WASHINGTON, KOMPAS.com — Tumbuhnya optimisme dalam kebangkitan ekonomi Amerika dan banyaknya pemilih yang datang ke TPS-TPS membuka jalan bagi kemenangan Obama.

Presiden Barack Obama terpilih kembali untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan yang sangat ketat melawan penantangnya dari Partai Republik, Mitt Romney. Kemenangan Presiden Barack Obama memicu reaksi cepat dan bersemangat.

Di seluruh Amerika, pendukung Obama bersorak. Para pendukung Mitt Romney bertanya-tanya mengapa Partai Republik gagal mencapai Gedung Putih.

Dalam pidato kemenangannya, Presiden Obama berjanji untuk bekerja sama dengan Kongres guna mengatasi berbagai masalah yang dihadapi negara.

“Dan, dalam beberapa minggu dan beberapa bulan mendatang saya akan menjangkau dan bekerja dengan para pemimpin kedua partai untuk menghadapi tantangan yang hanya bisa kita pecahkan bersama. Defisit kita mengubah peraturan pajak kita. Banyak yang harus diselesaikan,” ungkap Obama dalam pidatonya.

Romney mengatakan, kini saatnya untuk mengesampingkan politik partisan dan bekerja sama untuk kebaikan negara.

“Ini adalah waktu yang penuh tantangan untuk Amerika, dan saya berdoa Presiden Obama akan sukses dalam memimpin negara kita,” ucap Romney dalam pidato menerima kekalahannya.

Ekonomi menjadi masalah utama bagi hampir 60 persen pemilih yang disurvei saat mereka meninggalkan tempat pemungutan suara. Para analis mengatakan, ekonomi yang membaik memperkuat dukungan bagi Presiden Obama di negara bagian kunci Ohio, di mana ia berhasil mencegah runtuhnya industri otomotif Amerika dan menyelamatkan lapangan kerja.

Allan Lichtman adalah profesor ilmu politik di American University di Washington. Ia mengatakan, "Bukan kampanye pemilu yang memutuskan hasil pemilu, tetapi cara pemerintahan. Dan tidak hanya masalah ekonomi, tetapi banyak faktor lainnya yang menentukan."

Kejutan lain dari pemilu ini adalah kesenjangan gender. Obama memenangi pemilih perempuan, sementara mayoritas laki-laki memilih Romney. Presiden Obama juga mendapatkan banyak suara dari kelompok minoritas, terutama kaum Hispanik, yang memberikan dukungan terbesar untuk Partai Demokrat sejak tahun 1996.

Lichtman mengatakan, Partai Republik perlu memperluas jaringan pendukungnya. "Partai Republik tidak akan bertahan kecuali mereka menemukan jalan keluar, tetapi sangat sulit bagi mereka untuk menarik kaum minoritas dan perempuan, mengingat sikap mereka terhadap aborsi, imigrasi, dan hak-hak sipil. Inilah tugas sulit bagi Partai Republik," lanjut Lichtman.

Presiden Obama akan kembali menghadapi Kongres yang terpecah. Partai Demokrat masih mengontrol Senat, sementara Partai Republik tetap menguasai DPR.

Para analis mengatakan, para pendukung Obama mengetahui bahwa pesta kemenangan ini bisa berlangsung singkat, kecuali jika ia dan para pembuat kebijakan mendapatkan landasan bersama untuk memecahkan masalah bangsa yang mendesak.

Ketika Megawati dan SBY Berjabat Tangan.

JAKARTA, KOMPAS.com — Kedatangan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/11/2012), dalam acara pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soekarno-Hatta, menjadi perhatian tersendiri. Putri Soekarno itu akhirnya kembali berhadapan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, mantan menteri dalam kabinetnya saat ia menjabat presiden.

Selain Megawati, hadir keturunan Soekarno lain, yakni Guntur Soekarnoputra, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Mereka membawa serta cucu-cucu Soekarno.

Selama acara, Megawati berdiri di jajaran Wakil Presiden Boediono bersama pimpinan lembaga tinggi negara, di antaranya Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MK Mahfud MD, Ketua BPK Hadi Purnomo, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari dan Melani Leimena Suharli. Tepat di depan Megawati berdiri Presiden.

Prosesi diawali pembacaan Keputusan Presiden Nomor 83/TK/Tahun 2012 dan Nomor 84/TK/Tahun 2012 yang berisi penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Soekarno-Hatta. Kemudian, Presiden menyerahkan gelar secara resmi kepada Guntur dan Meutia Hatta yang mewakili keluarga.

Setelah itu, Presiden memberikan pidato terkait pemberian gelar. Selama pidato, Megawati hanya sesekali melihat Presiden. Sambil menenteng tas dan kipas, Megawati lebih banyak melihat sekitar ruangan.

Ketua Umum PDI-P itu tak memberi tepuk tangan setelah Presiden selesai menyampaikan pidato. Adapun Marzuki dan Boediono yang berdiri di samping Megawati dan para pejabat lain bertepuk tangan.

Setelah berpidato, Presiden dan Ny Ani Yudhoyono serta Boediono dan Ny Herawati memberikan selamat kepada Guntur dan Meutia. Megawati mengikuti di belakang mereka. Setelah menyalami, Yudhoyono dan Boediono berdiri di samping Guntur dan Meutia.

Setelah menyalami serta mencium pipi kiri dan kanan Guntur dan Meutia, Megawati akhirnya berhadapan dengan Yudhoyono. Jabat tangan pun dilakukan keduanya. Tentunya tanpa cium pipi kiri dan kanan. Megawati dan Yudhoyono tampak saling tersenyum.

Acara berakhir dengan pemberian selamat para undangan kepada seluruh keluarga Soekarno-Hatta. Megawati ikut dalam barisan keluarga Soekarno. Kali ini, Yudhoyono tak menyalami lagi Megawati. Mungkin lantaran sudah berjabat tangan.

Seperti diketahui, sejak Yudhoyono menjadi presiden tahun 2004, Megawati nyaris tak pernah hadir dalam acara kenegaraan di Istana. Setiap peringatan HUT, istri Ketua MPR Taufiq Kiemas itu memilih memperingatinya di Kantor DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta. Hubungan keduanya memang tak harmonis sejak saling berhadapan pada Pemilu Presiden 2004.

Senin, 05 November 2012

Perbedaan Capacitive & Resistive Touchscreen



Saat ini banyak perangkat elektronik pribadi a.k.a gadget, khususnya Handphone menggunakan touchscreen. Ada dua jenis (sebenarnya banyak) tipe touchscreen yang saat ini menggempur pasaran, capacitive & resistive.
Jadi apa bedanya?
1. Cara Kerja
Capacitive : bekerja dengan cara mengukur interaksi antara sinyal elektrik padatransparent grid di atas layar dan jari tangan pengguna
Resistive : bekerja dengan cara memanfaatkan dua lapisan tipis transparan di atas layar dan mengukur perbedaan resistensi antara kedua lapisan saat disentuh
2. Kelebihan dan kekurangan
Capacitive : sangat ‘smooth’ untuk dioperasikan karena hanya membutuhkan keberadaan jari tangan, tanpa tekanan. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90% dan bila terkena paparan sinar matahari tidak mempengaruhi kualitas tampilan. Namun kelemahannya adalah tidak mendukung penggunaan stylus. Terlebih lagi jenis layar sentuh yang ini tidak bisa digunakan sama sekali saat menggunakan sarung tangan/hand schöen.
Hal ini cukup menyulitkan para pendaki gunung, orang-orang yang hidup di suhu dingin atau ekstrim dingin; tenaga medis yang stand by saat sedang mengenakan hand schöen; orang yang memelihara kuku panjang untuk fashion atau memainkan suatu jenis alat musik tertentu dsb karena penggunaan kuku tidak bisa pada jenis capacitive; orang yang senang metode input text tertentu seperti handwriting menggunakan stylus; dan rider atau backpacker yang berkelana dengan sepeda motor karena tidak efisien bila harus membuka sarung tangan terlebih dahulu untuk menerima telepon, atau melihat ‘map’ (navigasi) di layar saat berkendara.
Resistive : sensitif terhadap tekanan, mendukung penggunaan stylus, plectrum, dan benda sejenisnya. Tidak ada pengaruh walaupun menggunakan sarung tangan yang tebal. Lebih murah dibuat namun tidak mendukung multi finger touch (jika pengguna menyentuh layar dengan lebih dari 1 jari, gadget tidak bisa menentukan posisi sentuh dengan akurat). Tampilan layarnya tidak sejernih jenis capacitive. Pada beberapa gadget terbaru sistem resistive sudah dimodifikasi dengan adanya kinetic scrolling sehingga memudahkan proses geser halaman seperti pada sistem capacitive i-phone.
Contoh gadget capacitive –> i-phone, blackberry storm, HP android google, motorola milestone, LG GD-900,LG arena KM900, LG new chocolate BL40, sony ericsson aino, samsung corby S3653, HTC droid eris, HTC magic
Contoh gadget resistive –> nokia 5800 XM, nokia n97, nokia tablet n900, nokia 5230, nokia 5530 XM, samsung star, samsung jet S8003, sony ericsson Xperia X1 & X2,  LG renoir KC910, HTC touch viva, HTC touch diamond, HTC touch cruise, HTC touch pro, Dopod 838 pro, O2 XDA flame

Hindari Menjemur Pakaian di Dalam Rumah

KOMPAS.com — Di musim penghujan seperti sekarang tentu sulit mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian. Namun, menjemur pakaian di dalam ruangan sebenarnya tidak dianjurkan karena bisa memicu penyakit asma.

Penelitian yang dilakukan tim dari Mackintosh School of Architecture di Glasgow, Skotlandia, menemukan bahwa menjemur pakaian di dalam ruangan akan meningkatkan kelembaban udara sampai 30 persen.

Berdasarkan survei terhadap 100 rumah yang mereka lakukan, hampir tiga perempat rumah memiliki tingkat kelembaban yang bisa memicu pertumbuhan kuman dan tungau. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko asma dan penyakit alergi lainnya.

Survei tersebut dilakukan pada musim dingin tahun 2011 dan menemukan sekitar 87 persen rumah tangga menjemur pakaian di dalam rumah dan dua pertiga menjemur di dekat sumber panas seperti radiator.

Para peneliti mengatakan bahwa model arsitektur yang tertutup rapat untuk meminimalkan pengeluaran energi sering kali tidak diikuti dengan ventilasi yang baik. Akibatnya, uap air sulit untuk menghilang.

Menurut Malcolm Richardson, profesor bidang studi jamur dari Universitas Manchester, Inggris, ada berbagai tipe kapang, tetapi hanya 10 jenis yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti sinusitis, bronkitis, alergi, dan gangguan pernapasan lainnya.

Kapang adalah jenis jamur yang tumbuh di tempat di mana kelembaban terperangkap di udara, misalnya di kamar mandi, tempat cuci piring, mesin cuci, mesin pengering, dan di dapur. Bisa juga ditemukan di tanah dalam pot tanaman.

Setiap genangan air juga bisa memicu tumbuhnya jamur. Jika pertumbuhannya cepat, jamur bisa terlihat dalam hitungan bulan sampai tahunan. Rumah yang tidak memiliki ventilasi yang baik juga menjadi tempat favorit jamur.

"Tempat yang jadi favorit jamur untuk tumbuh di rumah adalah wallpaper, lantai, serta di balik lantai dan di sekitar jendela," kata Richardson.

Menghirup udara yang memiliki spora jamur bisa mendatangkan dua efek, yaitu infeksi pada orang yang memiliki sistem imun lemah serta reaksi alergi terutama asma. Gejala-gejala alergi jamur bisa berupa batuk, rasa lelah berkepanjangan, iritasi mata dan tenggorokan, sakit kepala, iritasi kulit, ataupun rasa mual.

IPW Imbau Kapolri Larang Kompetisi IPL dan ISL 2013

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia Police Watch (IPW) akan meminta pihak Polri untuk tak mengizinkan bergulirnya Indonesian Premier League (atau Liga Primer Indonesia) dan Indonesia Super League (ISL) pada musim 2013. Sebab, ada beberapa faktor yang bisa membuat kompetisi menimbulkan kerawanan sosial dan politis.

Kepada Kompas.com, Ketua Presidium IPW Neta S Pane memberikan beberapa pertimbangannya atas imbauan tersebut. Rencananya, IPW akan mengirim surat imbauan tersebut kepada pihak Polri pada Senin (5/11/2012) siang ini.

"Kapolri diimbau agar tidak mengizinkan kompetisi sepak bola Liga Super Indonesia (LSI atau ISL) maupun Liga Primer Indonesia untuk musim 2013 yang sebentar lagi dimulai. Sebab, ulah suporter dalam kompetisi tersebut sangat rawan konflik, yang bisa memicu kerusuhan massal. Apalagi, situasi sosial politik 2013 sangat rawan karena jelang Pemilu dan Pilpres 2014," demikian imbauan IPW.

Selanjutnya, imbauan IPW itu berbunyi sebagai berikut, "Indonesia Police Watch mendata, musim kompetisi 2012 selalu diwarnai tawuran dan kerusuhan. Akibatnya, selama 2012, ada 14 orang tewas dan 14 luka berat akibat pertandingan sepak bola di berbagai tempat. Padahal, pada 2011, hanya 3 orang tewas dan 3 orang luka. Kenaikan jumlah korban ini sangat memprihatinkan. Ironisnya, meski kerusuhan kerap terjadi, tidak ada jaminan baik dari PSSI maupun klub-klub sepak bola untuk berbenah dan memberi jaminan keamanan pada ajang tersebut."

"Polisi pun kerap tak berdaya menghadapi kerusuhan akibat ulah suporter sepak bola. Oleh sebab itu, IPW mendesak Kapolri agar tidak mengizinkan kompetisi LSI dan LPI pada 2013. Ada 4 alasan kenapa IPW mendesak Kapolri melarang LSI dan LPI. Pertama, ada dualisme kompetisi yg berpotensi memicu konflik. Kedua, dugaan pelanggaran hukum masih mewarnai kompetisi, terutama dalam penggunaan pemain asing. Ketiga, konflik, tawuran suporter, dan kerusuhan di berbagai daerah cenderung kian meluas. Keempat, eskalasi situasi sosial politik tahun 2013 makin tinggi."

"Bukan mustahil konflik dan tawuran suporter dalam pertandingan sepak bola akan melebar menjadi kerusuhan massal. Bukan mustahil pula kerusuhan dari pertandingan sepak bola ini dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengacaukan situasi kamtibmas nasional menjelang Pemilu dan Pilpres 2014. Berkaitan dengan itu, IPW mendesak Polri segera melarang klub-klub yang tergabung di LSI dan LPI untuk merekrut para pemain, terutama pemain asing, sampai situasi kondusif dan kompetisi bisa bergulir dengan jaminan keamanan. Sebab, saat ini, sejumlah klub sudah mulai merekrut para pemain asing."

9 Tips Memanfaatkan Google Apps untuk Mahasiswa WICAK HIDAYAT

MALANG, KOMPAS.com - Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan Google Apps bagi mahasiswa. Tentunya, hal-hal yang akan mendukung pengembangan diri mahasiswa itu.

Pepita Gunawan, Indonesian Education Lead for Google Southeast Asia, dalam seminar Google Apps for Education di Universitas Brawijaya, Malang, Sabtu (3/11/2012), mengungkapkan beberapa di antaranya.

Menurut Pepita, salah satu hal terpenting bagi mahasiswa adalah memiliki pemikiran yang kritis. Aplikasi Google bisa dimanfaatkan untuk menajamkan pemikiran kritis ini.

Tips No 1: Lakukan Diskusi dan Kolaborasi Pengerjaan Dokumen

Dengan Google Docs (di Google Drive), mahasiswa bisa mengerjakan tugas kelompok tanpa harus bersempit-sempit di depan satu komputer.

Atau, tak perlu lagi memiliki dokumen terpisah-pisah yang nantinya harus disambungkan secara manual.

Google Docs memungkinkan beberapa orang berkolaborasi dalam satu dokumen yang sama secara real-time. Mereka bisa saling melihat perubahan dan melakukan diskusi.

Perdebatan dalam pengerjaan tugas pun bisa tetap dilakukan meskipun anggota kelompok tidak saling bertemu.

Tips No 2: Gelar Survei Online

Melakukan survei, dengan cara menyebarkan kuesioner, adalah tugas yang kerap dilakukan mahasiswa. Dengan Google Forms, mahasiswa bisa menggelar survei itu secara online.

Keunggulan survei online adalah, data yang terkumpul bisa langsung diolah dan dipantau.

Hal berikutnya yang penting bagi kehidupan mahasiswa adalah networking, yaitu kegiatan menjalin pertemanan dan membangun jaringan perkenalan.

Pepita mengatakan, dirinya beberapa kali mendapatkan pekerjaan dengan mengandalkan jejaring yang sudah dibangunnya sejak masa kuliah.

Tips No 3: Manajemen Waktu

Dengan Google Calendar, seorang mahasiswa bisa menjaga kontak dengan temannya dan berbagi kegiatan apa yang akan dilakukan bersama.

Calendar juga berguna untuk menjaga agenda sehari-hari mahasiswa sehingga tidak ketinggalan jadwal kuliah maupun pengerjaan tugas.

Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh kampus yang menerapkan Google Apps for Education adalah mengintegrasikan kalender akademik, hingga jadwal perkuliahan dan tenggat tugas dengan aplikasi Google Calendar.

Jika dilakukan, hal itu tentu akan makin memudahkan mahasiswa mengatur waktunya masing-masing.

Tips No 4: Manfaatkan Hangout

Kemampuan Hangut di Google Plus memungkinkan pertemuan antar teman maupun kelompok belajar dilakukan secara tatap muka dari lokasi yang berjauhan.

Selain antar mahasiswa, Hangout juga bisa dimanfaatkan oleh pengajar untuk melakukan diskusi dengan mahasiswanya.

Hal lain yang menjadi penting bagi mahasiswa adalah memiliki kegiatan di luar kurikulum (ekstrakurikuler). Kegiatan itu bisa berupa organisasi formal (BEM, Himpunan dan lainnya) hingga kegiatan berbasis hobi seperti grup musik atau olahraga.

Tips No 5: Bangun Situs Kelompok

Dengan Google Sites organisasi mahasiswa atau kegiatan lainnya bisa membangun situs untuk menampilkan kegiatan ataupun informasi lainnya.

Google Sites juga memungkinkan integrasi dengan aplikasi Google lainnya seperti Docs, Spreadsheet atau Forms.

Tips No 6: Gelar Kegiatan dengan Calendar

Google Calendar memungkinkan sebuah kegiatan menyebar undangan untuk menggelar acara tertentu.

Tips No 7: Daftar dan Registrasi Plus

Selain itu sebuah kegiatan bisa juga memanfaatkan Google Forms sehingga bisa mencakup isian untuk data lain, misalnya makanan apa yang lebih disukai calon peserta dan lain sebagainya.

Nah, yang juga penting bagi mahasiswa adalah "menjual" dirinya dengan mencatat dan menyebarkan kemampuan atau prestasinya.

Tips No 8: Bangun Sites sebagai Portofolio

Melalui Google Sites, mahasiswa bisa membangun sebuah halaman web yang menunjukkan minat, kemampuan dan prestasinya.

Tips No 9: Unggah Resume Online

Selain itu, melalui Google Docs mahasiswa bisa mencatat dan menyusun resume yang nantinya bisa diajukan pada calon perusahaan tempatnya bekerja, maupun untuk kepentingan lainnya.

Sembilan tips di atas hanya sebagian dari apa yang bisa dilakukan melalui Google Apps untuk kegiatan mahasiswa. Beberapa kampus dikabarkan sudah menerapkan Google Apps sebagai bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-harinya.