Wikipedia

Hasil penelusuran

Selasa, 05 Februari 2013

Perusahaan paling inovatif



KOMPAS.com - Apple didapuk sebagai perusahaan paling inovatif pada tahun 2012, menurut survei yang dilakukan oleh Booz & Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Amerika Serikat.

Hasil dari survei yang dilakukan terhadap 1000 perusahaan itu dirilis dalam laporan bertajuk “Global Innovation 1000 Reports”. Laporan tahunan itu menyebutkan sejumlah perusahaan inovatif di seluruh dunia di sepanjang 2012.

Di bawah Apple, Google menempati posisi kedua perusahaan paling inovatif, diikuti oleh 3M, Samsung, GE, Microsoft, Toyota, P&G, IBM, dan Amazon.

Selain mendata perusahaan-perusahaan yang inovatif, melalui survei itu Booz juga mempelajari bagaimana perusahaan-perusahaan sukses bisa menciptakan beragam inovasi produk dan jasa.

Menurut Businessinsider yang dikutip KompasTekno, berikut adalah hal-hal yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan inovatif, diantaranya adalah Apple dan Google, berdasarkan survei tersebut:

Dalam perusahaan inovatif, semua orang adalah inovator. Setiap karyawan dalam perusahaan ini dipercaya sebagai orang-orang yang kreatif. Mereka dibuat merasa nyaman dengan lingkungan kerjanya, dirangkul dan dihargai, serta diberikan kepercayaan untuk berinovasi.

Dengan menjaga kultur kreatif dalam lingkungan kerja, perusahaan bisa mengembangkan ide dan menciptakan produk-produk baru yang berguna.

Perusahaan inovatif mengukur kesuksesan ide mereka. Perusahaan menghitung berapa banyak ide yang akhirnya dieksekusi dan dikembangkan menjadi produk nyata.

Hasil survei Booz cukup mengejutkan. Ternyata semakin kecil perusahaan, semakin berani pula mereka mengeksekusi ide-idenya. Perusahaan kecil memang memiliki jumlah karyawan lebih sedikit, namun lebih gesit dan tidak direpotkan oleh birokrasi.

Perusahaan inovatif banyak mengubah idenya sebelum menjadikannya produk. Menciptakan inovasi tidak secepat kedipan mata. Inovasi bukan hanya soal menemukan ide, tetapi juga soal memilih mana ide yang benar-benar bagus.

Ada tahapan-tahapan yang perlu dilalui untuk mengeksekusi ide menjadi sebuah produk nyata. Riset, uji coba, serta mengumpulkan feedback dari konsumen adalah proses yang wajib dilalui.

Singkat kata, perusahaan inovatif mengujikan ide-ide mereka kepada para pelanggan, karyawan, serta partnernya. Inovasi yang sukses harus menggabungkan hal-hal yang dicari oleh konsumen dengan hal yang benar-benar baru.

Perusahaan inovatif memiliki satu orang yang bertanggung jawab soal ide dan inovasi. Sergey Brin, misalnya, adalah “raja ide” di Google. Dia bertanggung jawab atas proyek Google X, sebuah fasilitas yang dibangun Google untuk melakukan riset dan mengembangkan teknologi-teknologi masa depan.

Perusahaan inovatif mendapatkan ide dari mana saja, baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Perusahaan ini “berbicara” dengan para pelanggan dan klien mereka, baik secara langsung ataupun melalui survei yang dilakukan oleh firma riset yang mereka sewa.

Perusahaan inovatif sadar bahwa inspirasi untuk menciptakan produk yang hebat hanya akan datang jika mereka betul-betul mengenal para pelanggannya. Untuk menciptakan inovasi, mereka juga tidak menutup kemungkinan untuk mengakuisisi perusahaan lain, memasuki pasar yang baru, atau menarik orang-orang kreatif yang berjiwa entrepreneur.

Perusahaan inovatif menciptakan ide melalui tiga cara. Mereka melakukan pendekatan dan berbicara langsung dengan para konsumen, melakukan riset pasar, serta memberikan kesempatan bagi para karyawannya untuk bereksperimen dan menciptakan hal-hal baru.

Perusahaan inovatif berhati-hati dalam mengeluarkan dana riset dan pengembangan (R&D). Kesepuluh perusahaan paling inovatif yang telah disebutkan di atas bukanlah perusahaan-perusahaan yang menggelontorkan uang paling banyak untuk mendanai program R&D mereka.

Dari 10 perusahaan itu, hanya Toyota, Microsoft, dan Samsung yang mengeluarkan banyak uang untuk program R&D. Bujet R&D Samsung pada tahun 2012 senilai 9 miliar dollar AS, sebagai informasi, hampir setara dengan gabungan bujet R&D dari Apple, Google, dan 3M sebesar 9,2 miliar dollar AS.

Perusahaan inovatif menciptakan ide-ide barunya secara sistematis. Perusahaan manapun bisa mendapatkan ide-ide yang bagus. Tetapi, untuk mendapatkan ide cemerlang secara terus-menerus, sebuah perusahaan perlu memiliki sistem yang mampu menghasilkan ide, memilih ide mana yang harus dieksekusi, dan mengumpulkan feedback untuk ide-ide tersebut.

Sistem itu juga mampu memprediksi apakah produk yang baru bisa menarik perhatian konsumen dan menjadi sebuah inovasi, serta mampu mengukur kesuksesan dari inovasi yang telah dilakukan oleh perusahaan.




Minggu, 03 Februari 2013

China siap jual reaktor nuklir

China siap mengekspor reaktor nuklir buatannya sendiri ke negara-negara di dunia. Reaktor nuklir yang dikenal dengan CAP1400 ini siap dijual pemerintah China melalui lembaga khusus yakni State Nuclear Power Technology Corp.

CAP1400 ini dibuat berdasarkan standar reaktor AP1000 yang merupakan reaktor nuklir tercanggih generasi keempat.

China sendiri telah memiliki 'intellectual property rights' atau izin khusus untuk CAP1400 yang memungkinkan melakukan ekspor reaktornya ke seluruh dunia.

"Teknologi ini di bawah pengawasan dan evaluasi khusus dari National Energy Bureau. Uji coba reaktor nuklir ini akan dilakukan di akhir 2013," ungkap Presiden State Nuclear Power, Gu Jun dalam konferensi persnya yang dilansir China Daily, Senin (4/1/2013).

Vice President State Nuclear Power, Ma Lu menambahkan, penawaran untuk diekspor sudah bisa dilakukan setelah mendapatkan lisensi 'green light' dari otoritas setempat.

"Seperti di Afrika Selatan nantinya diekspor. State Nuclear Power nantinya bisa memasarkan disana," tutur Lu.

Sebelumnya diberitakan, China telah menyiapkan US$ 476 juta atau 3 miliar yuan untuk proyek pembangkit listrik tenaga nuklir. Proyek tersebut menjadi yang pertama di dunia karena menggunakan reaktor generasi keempat untuk digunakan secara komersial.

China memang mempercepat pengembangan tenaga nuklir setelah sempat terhenti akibat krisis nuklir Fukushima di Jepang di 2011.

Proyek yang berlokasi di Shidao Bay, Rongcheng, China Timur ini telah dimulai sejak bulan lalu. Dengan memasukkan fitur generasi keempat sistem energi nuklir, nantinya pembangkit ini mampu menghasilkan kapasitas hingga 200 megawatt (MW). Diharapkan pada 2017 nanti sudah bisa menghasilkan tenaga.

Dari Era Kolonial sampai Era Kemerdekaan

JAKARTA memiliki lebih dari 50 museum. Jadi, Anda jangan khawatir bakal kehabisan tujuan berwisata sejarah di ibu kota negara ini. Yang patut dikhawatirkan adalah kurangnya pelayanan informasi, minimnya koleksi di beberapa museum, areal yang kumuh dan minim transportasi, serta interior dan eksterior museum yang apa adanya.

Di Jalan Menteng 31 terdapat Museum Gedung Joang 45. Gedung ini dibangun tahun 1938. Awalnya gedung ini menjadi Pusat Pendidikan Politik yang dikenal dengan nama Asrama Angkatan Baru Indonesia.

Pengajar di tempat ini antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Moh Yamin, Mr Sunaryo, dan Ahmad Subarjo atau yang dikenal sebagai Pemuda Menteng.

Museum ini mengoleksi dokumentasi rapat raksasa di lapangan Ikada, foto-foto Bandung Lautan Api, dan pertempuran 10 November di Surabaya. Museum juga memiliki mobil kenegaraan yang pernah digunakan Bung Karno dan Bung Hatta serta 17 patung dada para pahlawan pada masa Pergerakan Kemerdekaan Indonesia.

Di Jalan Kramat Raya 106, Jakarta Pusat, terdapat Museum Sumpah Pemuda. Satu-satunya koleksi menarik di museum ini adalah biola milik Wage Rudolf Soepratman, yang digunakan mengiringi lagu kebangsaan ”Indonesia Raya”.

Di Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat, Anda akan dipameri arsip yang tentu saja lebih menarik ”dilahap” kalangan sejarawan.

Masih di Jakarta Pusat, di Jalan Kenari II/15 terdapat Museum Mohammad Hoesni Thamrin. Hoesni Thamrin adalah putra Betawi pertama yang memperjuangkan identitas politik dan kultural etnis Betawi.

Sayang, jalan masuk ke museum ini kumuh, dipenuhi pedagang kaki lima penjual pompa air yang tidak ada hubungannya dengan ketokohan Hoesni Thamrin. Koleksi dan kegiatan di museum ini sangat minim. Masih butuh perhatian lebih serius agar museum ini juga dapat menghibur pengunjung.

STOVIA

Perjalanan perjuangan politik bangsa Indonesia yang terekam dalam sejumlah museum baru terasa ”berdenyut” ketika mengunjungi Museum Kebangkitan Nasional di Jalan Abdurahman Saleh Nomor 26, Jakarta Pusat.

Di bagian depan atas bangunan terpahat tulisan ”STOVIA” (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen atau sekolah kedokteran bumiputra). Bekas gedung sekolah kedokteran ini mulai dibangun pada 1899 dan selesai pada 1901. Di gedung ini, pada 20 Mei 1908, lahir organisasi pergerakan nasional pertama, Boedi Oetomo.

Tokoh organisasi ini antara lain dokter Sutomo, dokter Cipto Mangunkusumo, dokter Wahidin Sudirohusodo, dan dokter Setiabudi atau Douwes Dekker.

Dibandingkan dengan museum perjuangan politik kebangsaan lainnya, koleksi di museum ini jauh lebih menarik dan lengkap. Sejumlah koleksi orisinal seperti perangkat kedokteran sampai lampu-lampu asrama masih banyak menghiasi ruang-ruang di museum ini.

Dahulu, di gedung ini, mahasiswa bumiputra dari berbagai daerah di Indonesia dididik selama 7-9 tahun dan diharuskan tinggal dalam asrama sekolah.

Kemunculan Boedi Oetomo dianggap sebagai tonggak penting terbentuknya kesadaran nasional melawan pemerintahan kolonial Belanda. Tanggal lahir organisasi Boedi Oetomo kemudian ditetapkan pemerintah sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Pada masa pendudukan Jepang tahun 1942, gedung eks STOVIA ini difungsikan sebagai penjara bagi tentara Belanda yang menjadi tawanan perang. Setelah Indonesia merdeka, gedung direnovasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tepatnya pada 6 April 1973.

Tanggal 27 September 1982, gedung ini diresmikan Presiden Soeharto menjadi Gedung Kebangkitan Nasional. Pengelolaan museum diserahkan kepada pemerintah pusat.

Museum yang menempati areal seluas 14.625 meter persegi ini mempunyai corak arsitektur khas campuran Jawa, Toraja, Minang, dan Belanda. Kekhasan ini dapat dilihat pada corak arsitektur pada koridor panjangnya, langit-langit ruangan yang tinggi, serta pintu dan jendela yang berukuran lebih dari 2 meter.

Koleksi museum tertata menarik di tujuh ruang pamer koleksi, yaitu Ruang Pengenalan, Ruang Awal Pergerakan Nasional, Ruang Kesadaran Nasional, Ruang Pergerakan Nasional, Ruang Propaganda Studie Fonds, Ruang Memorial Boedi Oetomo, dan Ruang Pers.

Kebaharian

Di Jalan Pasar Ikan Nomor 1, Jakarta Utara, terdapat Gedung Museum Bahari yang dahulu adalah gudang penyimpan rempah-rempah Vereenigde Oostindische Compagnie/VOC (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur atau Perusahaan Hindia Timur Belanda) yang dibangun bertahap pada kurun 1652 hingga 1759. Museum ini menjadi bagian dari kawasan Kota Tua, Batavia.

Tahun 1976, kompleks gedung diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI. Gubernur DKI Jakarta ketika itu, Ali Sadikin, mengubahnya menjadi museum, yang diresmikan pemakaiannya pada 7 Juli 1977.

Kepala Seksi Edukasi dan Pameran Museum Bahari Irfal Guci mengatakan, museum ini merekam sejarah maritim Indonesia. Hasil registrasi ulang pada 2011-2012, museum ini memiliki 768 koleksi kebaharian. Sebanyak 200 di antaranya benda asli dan sisanya merupakan replika atau miniatur.

Koleksi yang menarik antara lain perahu Jayapura 2 yang didatangkan dari Papua tahun 1995. Perahu dibuat dari sebatang kayu utuh. Sempat berlayar dari Papua hingga Jawa Timur, perahu ini kemudian ditarik ke Jakarta tahun 1996.

Koleksi lain yang tak kalah menarik adalah perahu Cadik Nusantara. Perahu ini pernah dipakai berlayar oleh Effendy Solaeman (62), warga Ternate, Maluku Utara, ke sejumlah negara di Asia Tenggara. Ada pula miniatur Phinisi Nusantara yang menggambarkan kedahsyatan pelaut Indonesia.

Phinisi Nusantara dibuat perajin Tana Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan pernah mewakili Indonesia dalam festival internasional di Vancouver, Kanada, tahun 1986. Ekspedisi ke Vancouver dipimpin Captain Gita Ardjakusuma, mengarungi rute Jakarta-Bitung-Vancouver sejauh 19.800 kilometer selama 68 hari.

Museum ini juga memajang miniatur Cadik Borobudur. Perahu niaga yang dibuat berdasarkan relief Candi Borobudur ini melambangkan kejayaan bahari pada masa Kerajaan Sriwijaya abad ke-8. Ada juga perahu Jung yang digunakan pada masa Kerajaan Majapahit untuk mengangkut rempah-rempah di wilayah Nusantara abad ke-13-15.

Ada pula perahu lancang kuning khas Riau atau Melayu yang digunakan sebagai perahu resmi kerajaan, baik untuk mengangkut orang maupun barang. Selain itu, ada perahu Nade yang merupakan angkutan rakyat dari Sumatera. Perahu Nade mampu mengarungi perairan dalam skala luas, antara lain dari perairan Sumatera, Selat Malaka, dan Kalimantan.

Beragam miniatur dan gambar perahu tradisional juga dipamerkan, seperti dari Padang, Jambi, Palembang, Kalimantan, Bali, Cirebon, Madura, dan Pangandaran. Teknologi pembuatan kapal, alat tangkap nelayan, peralatan navigasi, dan perkembangan pelabuhan di Jakarta dipamerkan secara terpisah.

Sejumlah museum lain yang masih terkait dengan Kota Tua Batavia di kawasan Jakarta Barat antara lain Museum Bank Indonesia di Jalan Pintu Besar Utara 3, Museum Mandiri di Jalan Lapangan Stasiun Kota Nomor 1, Museum Sejarah Jakarta di Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Museum Wayang di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, serta Museum Seni Rupa dan Keramik di Jalan Pos Kota Nomor 2.

Museum-museum yang ada di kawasan ini tampak lebih siap melayani pengunjung. Tak heran kawasan Kota Tua lebih populer di kalangan pencinta museum. Yuk, nengok museum! (Windoro Adi/Mukhamad Kurniawan)

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel


Sabtu, 02 Februari 2013

"Browser" Apa yang Paling Banyak Dipakai?

KOMPAS.com - Pada awal tahun 2013, Internet Explorer (IE) masih menduduki posisi pertama sebagai peramban (browser) yang paling banyak digunakan. Sedangkan browser milik Google, Chrome, masih berupaya keras untuk merebut posisi kedua dari Firefox.

Berdasarkan hasil penelitian Net Applications, antara Desember 2012 dan Januari 2013, jumlah pengguna IE meningkat 0,37 persen. Berarti, browser buatan Microsoft tersebut berhasil meningkat dari 54,77 persen ke 55,14 persen di bulan Januari ini.

Nilai pangsa pasar tersebut bisa jadi bernilai besar bagi Microsoft. Sudah cukup lama, IE tidak berhasil menembus angka 55 persen.

Secara detail, IE 10 baru mendapatkan 1,29 persen pasar. Sedangkan IE9 ada di 20,93 persen dan IE 8 masih menjadi yang terbaik bagi Microsoft dengan nilai 23,54 persen.

Firefox, browser open-platform buatan Mozilla, masih bertahan di peringkat dua. Jumlah pangsa pasar mereka sedikit meningkat, yaitu sebesar 0,12 persen, dari angka 19,82 persen ke 19,94 persen.

Firefox 18 merupakan versi browser yang paling banyak digunakan dengan jumlah 8,29 persen. Sedangkan versi sebelumnya, 17, menyumbang pangsa pasar sebesar 5,19 persen.

Chrome masih berusaha keras untuk mengejar pangsa pasar milik Firefox. Sayangnya, di bulan Januari ini, pangsa pasar Chrome malah menurun 0,56 persen dari angka 18,04 persen ke 17,48 persen.

Secara rinci, Chrome versi 24 menyumbang 8,7 persen dan Chrome 23 memiliki 8,88 persen pangsa pasar.

Dikutip dari The Next Web, Jumat (1/2/2013), Chrome memang terlihat nyaris mengejar Firefox di akhir 2012 lalu. Setelah tiga bulan mengalami kehilangan pangsa pasar, Chrome mampu mendapatkan peningkatan di akhir tahun 2012. Sayangnya, di awal tahun, Chrome malah mengalami penurunan.

Namun, bukan berarti Chrome tidak akan mampu mengejar Firefox di 2013 ini. Lihat saja perkembangan pangsa pasar untuk browser versi terbaru dari masing-masing perusahaan. Keduanya dirilis dalam waktu yang hanya berbeda 2 hari bulan Januari ini, tetapi jumlah yang didapatkan Chrome bisa sedikit lebih besar. Hal tersebut seperti ingin menunjukkan cepatnya lebih cepatnya tingkat adopsi Chrome dibandingkan Firefox.

Net Applications menggunakan data yang diambil dari 160 juta pengunjung unik setiap bulannya. Layanan ini memantau lebih dari 40.000 situs kliennya.

iOS 6.1 siap cetak sejarah Apple



KOMPAS.com — Tingkat adopsi sistem operasi mobile iOS versi 6.1 meningkat drastis sejak diluncurkan pada Selasa, 29 Januari 2013.

Menurut perusahaan pembuat konten Onswipe, adopsi iOS 6 melonjak dari 11,35 persen di hari pertama kehadirannya ke 21,81 persen pada Jumat (1/2/2013).

Dikutip dari BGR, (1/2/2013), Jason Baptiste, CEO Onswipe, berpendapat bahwa tingkat adopsi iOS 6.1 saat ini sudah ada di jalur yang tepat untuk meraih gelar "tingkat adopsi tercepat" dalam sejarah Apple.

Cepatnya tingkat adopsi tersebut diprediksi akan mengalahkan tingkat adopsi iOS 6.0 yang mencapai 45 persen pada minggu pertama kehadirannya.

Fitur update over-the-air (OTA) merupakan salah satu penyebab mengapa tingkat adopsi iOS 6.1 bisa begitu cepat. Melalui fitur ini, pengguna dapat dengan mudah melakukan update karena tidak perlu menghubungkan perangkat ke komputer terlebih dahulu. Untuk update, cukup gunakan jaringan WiFi.

Sebenarnya tidak ada terlalu banyak update fitur yang mencolok pada versi 6.1 ini. Bahkan, pengguna di Indonesia tidak akan menemukan pembaruan yang terlalu signifikan di iOS 6.1 karena perubahan utama pada iOS 6.1 adalah pada fitur LTE yang belum tersedia di Tanah Air.

Apple menyatakan, pada software baru ini mereka menambahkan dukungan terhadap jaringan LTE untuk 36 operator iPhone dan 23 operator iPad di seluruh dunia.

Selain itu, ada beberapa perbaikan lubang keamanan dan bug fixes di iOS 6.1 tersebut.

Untuk sementara ini, iOS 6.1 hanya mampu berjalan di perangkat iPhone (3GS, 4, 4S, 5), iPad (2, 3), iPad Mini, iPod Touch (4 dan 5), dan Apple TV.