Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, 26 Mei 2013

Paman lawan naga

Sejak krisis ekonomi pada 2008 dan 2009 lalu, banyak analis berpendapat Amerika Serikat (AS) bakal terus terpuruk di dasar jurang kebangkrutan. AS tak lagi menjadi 'pemimpin' di bidang ekonomi dan dikalahkan China.

Memang ada sejumlah alasan yang menguatkan hal tersebut. Diantaranya pengangguran yang terus tumbuh di negara tersebut sampai defisit yang membengkak di negara yang dipimpin Presiden Obama tersebut.

Namun, analis dari tim Goldman Sachs (GS) menyangkal semua hal tersebut.

Dalam analisis Goldman Sachs 2013 seperti diberitakan Time, yang dikutip Senin (27/5/2013) terdapat beberapa alasan AS masih yang terkuat di sektor ekonomi.

Ini 10 Alasan AS masih jadi 'super power' :

1. Masih menjadi nomor 1

AS merupakan 'rumah' dari US$ 15,7 triliun pergerakan ekonomi. Terbesar dan paling makmur sedunia. Angka tersebut merupakan dua kali lipatnya ekonomi China dan 2,5 kalinya ekonomi Jepang.

2. Saham dan Obligasi

Pasar saham AS masih berhasil memberikan imbal hasil hingga 129% sejak Maret 2009 sampai akhir 2012 lalu.

Ekuitas pasar AS berhasil mengungguli saham Eropa sebesar 24%, saham Jepang sebesar 97% dan ekuitas pasar negara berkembang termasuk China sebesar 22% selama periode yang sama. Treasury AS memiliki total pengembalian (imbal hasil) 18% dibandingkan 14% untuk pasar obligasi ekonomi global.

3. Tanah dan Air

AS masih memiliki banyak sumber daya tanah dan air. AS memiliki 4,6 kali lebih banyak air dan 5,3 kali tanah lebih luas dari China.

4. Energi

Salah satu kunci AS masih 'powerfull' adalah minyak yang dihasilkannya. AS masih 'on track' dalam meraih prestasi sebagai 'The World Biggest Oil Proucers' atau sebagai Negara Penghasil Minyak Terbesar di dunia pada 2020 nanti. Mengalahkan Russia, Saudi Arabia.

5. Sumber Daya Manusia yang Meledak

Perusahaan asal AS seperti Caterpillar (CAT), Ford hingga General Electric dan General Motors telah mengumumkan rencana untuk mengalihkan produksi kembali ke AS berkat prospek energi yang lebih murah di negaranya sendiri.

Data dari Boston Consulting Grup yang dikutip oleh Goldman memprediksi bahwa pada tahun 2020, lapangan pekerjaan akan bertambah hingga 2,5 juta sampai 5 juta dan memberikan US$ 55 miliar output perekonomian domestik.

6. Daya Saing

Daya saing AS dengan negara-negara lainnya juga masih terlihat sangat baik. Data yang dilansir Wall Street Journal menyebutkan AS masih lebih kuat 5% daya saingnya ketimbang negara-negara besar lainnya.

7. Demografi

AS dan India merupakan negara yang tingkat pertumbuhan pekerja mudanya cukup tinggi. Hingga 2050 nanti, AS akan kebanjiran penduduk usia muda di bawah 40 tahun.

8. Kekuatan Militer

AS mengeluarkan US$ 711 miliar untuk pertahanannya. Jauh lebih besar ketimbang China yang hanya US$ 143 miliar.

9. Magnet Analis

Hampir 40% dari peneliti di AS bermigrasi dari negara lain menurut National Bureau of Economic Research yang dikutip oleh Goldman. Tidak seperti negara-negara lain misalkan di India, AS mempertahankan bagian yang lebih besar dari peneliti asing.

10. Penelitian dan Pengembangan

Research dan development atau penelitian dan pengembangan di AS terus menunjukkan pertumbuhan. 31% dari total APBN AS dikeluarkan untuk R&D tahun 2012 lalu. Sekitar US$ 436 miliar pengeluaran pemerintah di bidang industri dan universitas.p

Senin, 20 Mei 2013

5 kesalahan dalam melamar kerja

Mendiskusikan gaji ketika melamar pekerjaan memang cukup rumit dilakukan. Jika terlalu tinggi meminta, perusahaan akan menganggap Anda mata duitan. Akan tetapi jika terlalu rendah, Anda sendiri yang akan rugi nantinya.

Apapun metode negosiasi gaji yang akan Anda lakukan, hindari kesalahan seperti yang dilansir dari Live Science berikut ini.

Tidak siap
Pencari kerja harus tahu posisi pekerjaan yang diinginkan dan standar gaji untuk posisi tersebut. Bandingkan dengan teman atau sumber lain agar bisa memberikan pengharapan gaji yang masuk akal.

Main-main
Jangan membandingkan gaji yang akan diberikan di tempat kerja baru dengan tawaran di tempat lain yang sebenarnya tidak ada. Sebaiknya jujur saja berapa banyak uang yang Anda harapkan.

Alasan minta gaji tinggi
Ketika ditanya kenapa Anda menyebutkan gaji tertentu yang nominalnya cukup tinggi, jangan katakan Anda butuh uang untuk biaya cicilan rumah atau mobil. Meskipun itu benar, utarakan alasan yang lebih profesional. Misalnya karena Anda memang mampu bekerja dengan baik sehingga layak menerimanya.

Uang bukan segalanya
Jangan cuma mengejar gaji dan besarnya uang yang diterima setiap bulan saat menegosiasikan bayaran. Pikirkan juga mengenai keuntungan dari perusahaan, seperti tunjangan, asuransi, jatah cuti, dan sebagainya.

Terlalu cepat setuju
Meskipun gaji yang ditawarkan perusahaan sudah dianggap cukup, jangan langsung setuju. Sampaikan beberapa pendapat kenapa Anda perlu menegosiasikan keuntungan lain yang bisa diberikan perusahaan.

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menegosiasikan gaji. Pernah mengalami hal serupa?

Selasa, 14 Mei 2013

Mbah Google mikir

CALIFORNIA – Setiap bulannya Google memproses 100 miliar query dan menampilkan hasilnya dengan kecepatan mikrodetik. Namun, rupanya raksasa mesin pencari (search engine) ini harus berpikir lebih keras untuk dapat menampilkan hasilnya sesuai dengan kata kunci yang dicari.

Pasalnya, setiap hari ada sekira 15 persen atau 500 juta permintaan pengguna belum pernah terlihat atau dikenal oleh perusahaan yang sudah berdiri selama hampir 15 tahun ini. “Kita harus memecahkan masalah ini,” ungkap seorang desainer utama Google Search, John Wiley dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV seperti dikutip CNet, Selasa (14/5/2013).

Dalam proses pencarian kata kunci yang dimasukkan ke dalam mesin pencari dan belum dikenal sebelumnya, Google harus merayapi 20 miliar situs per hari. Grafik pengetahuan (Knowledge Graph) adalah bagian terpenting dari pencarian Google untu memberikan jawaban atau hasil.

Sebab, ini merupakan database besar untuk memahami koneksi antar entitas (satuan yang berwujud) seperti topik, orang dan peristiwa layaknya neuron pada otak manusia. Menurut perhitungan Google,Knowledge Graph sendiri memiliki lebih dari 570 juta entitas dan 18 miliar fakta tentang koneksi antar masing-masing dari mereka.

Disamping itu, Knowledge Graphmerupakan bagian integeral dari Google Search untuk dapat mengurai makna dari permintaan baru dan mampu memberikan hasil yang lebih tepat dibandingkan pencari tradisional. Misalnya saja, pengguna memasukkan kata kunci “tempat terbaik untuk melihat raja”, maka Knowledge Graphakan menggabungkan semua informasi yang diketahuinya tentang berbagai jenis raja.

Meski sedemikian hebatnya mesin pencari ini, Google tetap mengakui bahwa sebenarnya pengetahuan dari Knowledge Graph masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan otak manusia yang memiliki 100 miliar neuron dan 100 triliun sinapsis.

Knowledge Graph memiliki cakupan yang lebih baik mengenai orang, tempat, benda dan peristiwa. Akan tetapi, kami masih belum banyak mengetahui banyak hal lainnya. Kami hanyalah sebesar satu persen saja,” kata direktur teknik Knowledge Graph, John Giannandrea.

Jadi diperkirakan jumlah permintaan pengguna sebesar 15 persen per harinya ditujukan kepada Google, namun ia hanya memiliki solusi Knowledge Graph sebesar satu persen saja untuk meng-cover. Sehingga, pihaknya merasa Google masih memiliki “PR” yang harus dikerjakan dan diselesaikan segera.