Wikipedia

Hasil penelusuran

Senin, 03 Februari 2014

Kemungkinan bila korut runtuh

RAND Corporation menyebut bahwa keruntuhan yang akan menimpa Korea Utara tinggal menunggu waktu. Setelah itu, akan muncul kemungkinan-kemungkinan lain yang tak kalah buruk dengan yang terjadi saat ini.

Kejadian-kejadia yang belakangan ini terjadi memberi sinyalamen bahwa negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un untuk tengah menghadapi ancaman. Risiko keruntuhan itu bahkan sudah terlihat sejak 2011 saat pertama kaki Jong-un mengambil alih tampuk kekuasaan.

Dr Bruce W. Bennet, spesialis pertahanan Korea Utara RAND menyebut, tindakan-tindakan gegabah yang diambil oleh Jong-un akan memicu masyarakat untuk menjadikannya target pembunuhan, atau kudeta oleh sekelompok militer yang tidak suka.

Jika memang seperti itu keadaannya nanti, seperti yang ditulis oleh Business Insider, Bruce memprediksi tujuh kemungkinan yang bakal muncul pasca lengsernya rezim Jong-un.

  1. Persaingan antar faksi militer Korut akan menyebabkan warlordisme.

Saat rezim Korut runtuh, kekhawatiran lain yang bakal muncul adalah pemimpin-pemimpin skunder Korut akan saling menguatkan diri dan membentuk faksi-faksi yang memunculkan warlordisme gaya baru.

  1.  Penimbunan pangan dan situasi pangan yang lebih buruk.

Keruntuhan secara tiba-tiba akan menyebabkan ekonomi cepat ambruk. Jika ini terjadi, elit Korut bisa saja melalukan penimbunan pangan besar-besaran untuk menumpuk kekayaan. Kelaparan akan muncul lebih parah.

  1. Akan muncul rezim tiran militer baru.

Tidak ada yang tidak ingin memegang tampuk tertinggi kepemimpinan jika Jong-un tiba-tiba lengser. Siapa pun pengganti, kemungkinan untuk menjadi tiran baru akan ada.

  1. Dorongan reunifikasi Korsel akan memunculkan kejahatan yang lebih terorganiser.

Mungkin Korsel adalah pihak yang paling senang dengan keruntuhan Korut dan rencana reunifikasi mereka seolah sudah di depan mata. Tapi nanti dulu, ada kemungkinan pemberontakan-pemberontakan terorganisir yang bakal muncul untuk melawan mereka yang pro integrasi.

  1. Ilmuan nuklir bisa berafiliasi dengan kelompok teroris.

Tidak seperti Irak, Korut benar-benar punya reaktor nuklir. Jika tidak segera diikat, senjata-senjata ini bisa jadi dimiliki oleh sekelompok teroris.

  1. Konflik Cina dengan Korsel dan AS semakin memanas.

Cina sudah merencanakan zona penyangga 50-100 km di utara Korut. Kondisi ini dianggap akan semakin memperparah konflik antara Cina dengan Korsel dan AS.

  1. Pencacahan Korut menjadi beberapa bagian seperti kasus Jerman pasca PD II.

Jika kesepakatan tidak tercapai, Cina dan Korsel bisa mengoyak-oyak wilayah Korut sesuka mereka. Ya, seperti kasus Jerman pasca PD II.

Tapi ini hanyalah sebuah prediksi, yang bisa benar, bisa juga salah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar