Wikipedia

Hasil penelusuran

Rabu, 10 Juni 2015

Kaum malamatiyah

Kaum malamatiyah terkesan menentang formalisme normatif agama. Mereka menolak model berpakaian yang akan mengesankan dirinya sebagai orang yang sholeh. Hal ini bertolak belakang dengan kaum sufi di Baghdad yang mudah dikenali dari identitas mereka dengan pakaian compang-camping dan hidup ''mengemis''
Malamatiyah memiliki prinsip-prinsipdasar yg jika diuraikan secara akademis diantaranya adalah:
1. Kaum Malamatiyah tidak boleh atau harus berhenti melihat diri sendiri. Sebab, hal ini berpotensi menumbuhkan perasaan bangga atas pencapaian spiritualtas diri. Kalau dalam istilah Mbah Nun, mungkin ini yang disebut selalu melecehkan diri sendiri dan bunuh diri setiap hari.
2. Menahan nafsu sampai ke titik paling rendah dalam segala dimensi kehidupan. Secara lebih sederhana, hal ini serupa apa yang disebut Mbah Nun dengan puasa dalam arti luas, yaitu tidak melakukan apa yang disenangi dan melakukan apa yang tidak disenangi.
3. Secara lahiriyah, hidup seperti orang-orang pada umumnya. Mereka berpartisipasi dalam semua aktivitas lingkungannya, bergaul ditempat umum dan bekerja.
Namun, dalam esensi sejati dan perilaku spiritualnya, mereka hanya bergaul dengan Allah semata.

Prinsip yang lainnya adalah mereka cenderung ''bersembunyi'', tidak menampakkan kesalehan dan semuia hal yang bersifat formal normatif yang memungkinkan orang akan dengan mudah menilai mereka sebagai orang saleh.
Prinsip-prinsip itulah antara lain yang dijalankan oleh kaum Malamatiyah untuk mencapai tujuan hidupnya, meraih sebuah derajat dimana semua pencapaian psikologis dan spiritual seseorang secara total dirohanikan (dipusatkan pada batin).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar